PENYAKIT maag biasanya dialami oleh dewasa. Namun rupanya, anak-anak pun juga bisa terkena penyakit tersebut.
Hal inipun diungkapkan oleh Prof. Dr. M Juffrie, SpA (K), PhD, Ketua UKK Gastrihepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Bisa saja. Hal itu terjadi karena asam lambungnya meningkat. Saya punya pasien itu ada yang umur tiga tahun sudah terkena maag," katanya dalam acara yang bertema talkshow serta reLaunching Bebelac dengan Bebenutri Plus di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (11/6/2014).
Lebih lanjut, maag pada anak umumnya dipicu beberapa hal. Biasanya, penyakit tersebut muncul karena pola makan yang tidak teratur dan perut terlalu lama dibiarkan kosong. Alhasil, perutpun merasa tidak enak, kembung, mual-mual dan muntah-muntah.
Meski demikian, maag pada anak ini sebenarnya bisa dicegah. Caranya para orangtua harus memperhatikan betul waktu makan dan menu makanan yang dikonsumsinya.
"Cara mencegahnya, pertama makan dengan teratur, kemudian jangan membiarkan makanan yang merangsang asam lambung. Sebab, jika anak-anak diberikan makanan jenis itu asam lambungnya akan over, dan dia biasanya akan mengeluh mual-mual dan sakit pada bagian perutnya," tutup Prof. Juffrie. (fik)
