TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf) dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) mendukung pengembangan busana muslim Indonesia melalui pengembangan pasar fashion e-commerce terbesar dan tercepat di Asia Tenggara.
Mari Elka Pangestu mengatakan, pemasaran melalui situs di internet telah berperan meningkatkan kemajuan busana muslim, dan berkontribusi dalam menjadikan Indonesia sebagai Moslem Fashion Capital (Pusat Busana Muslim Dunia) di tahun 2020.
"Dunia fashion memiliki potensi sangat besar untuk dapat menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya di Balai Kartini, pada 25 Juni 2014. Ia mengatakan, fashion merupakan industri kreatif dengan kontribusi terhadap PDB yang pada tahun lalu berada di urutan dua yakni sebesar 28% atau senilai Rp 164 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 32% atau 3,8 juta orang.
Mari menambahkan, Indonesia memiliki potensi sebagai salah satu pusat mode dunia, khususnya untuk busana muslim, karena memiliki sumber daya kreatif dan warisan budaya melimpah.
"Jika Indonesia mampu mengangkat keunikannya, maka sudah dapat dipastikan kelak Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan mode di dunia," kata Mari.(Baca :2020, Indonesia Bisa Jadi Fashion Muslim Se-Dunia)
Menurutnya, Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia juga tidak lepas dari trend digital para pelaku industri di ranah e-commerce yang semakin menjamur serta mampu menjadi fasilitator terhadap tren busana Muslim.
Pihaknya mendukung penuh gagasan ini dan berupaya mewujudkan program tersebut dengan memberikan wadah dan memberikan apresiasi terhadap para pelaku dalam industri busana Muslim di Indonesia.
Sebagai salah satu produk busana muslim, Zalora memberikan beberapa penghargaan dengan kategori antara lain Young and Influential Moslem Designer, Influential Moslem Magazine, Iconic Moslem Celebrities, Influential Moslem Communities in Indonesia, Influential Moslem Bloggers and Instagramers, Pioneer Influential Moslem Fashion Designer.(Baca : Farah Angsana Ingin Buat Label Busana Muslim)
Dan memberikan peluang kepada para desainer busana Muslim seperti Dian Pelangi, Jenahara dan Ria Miranda untuk dapat mengembangkan kreatifitas dan bisnisnya, sekaligus mengajak mereka berkontribusi dalam membawa Indonesia sebagai pusat busana Muslim dunia.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Citi Indonesia Beri Bantuan Sepuluh Pelaku Seni
Pemerintah Baru Prioritaskan Kesehatan Nasional
Spa Indonesia Dipuji Duta Besar Seychelles
WHO: Kami Akan Terus Berantas Ebola di Afrika