STRES dapat mempengaruhi secara fisiologis maupun psikologis. Selain itu, stres juga dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda yang sedang sakit.
Bahkan, stres dapat mempengaruhi tubuh Anda lebih dari yang dibayangkan, misalnya menurunkan libido atau gairah seksual. Berikut beberapa dampak dari stres yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh Anda seperti yang dilansir Magforwomen, Minggu (29/6/2014).
Kesehatan reproduksi
Stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan periode yang menyakitkan dan siklus haid yang tidak teratur. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan gejala pramenstruasi lain seperti perubahan mood, kram, retensi cairan dan kembung. Bahkan, stres berkepanjangan juga dapat mengakibatkan penurunan libido atau gairah seksual.
Nyeri otot
Ketika Anda berada di bawah stres biasanya otot-otot akan ikut tegang. Hal tersebut merupakan refleks dan cara otot merespon stres. Namun yang perlu diingat, stres berkepanjangan dapat menyebabkan migrain, sakit kepala, dan nyeri otot.
Gangguan pencernaan
Selama stres, perut akan sangat sensitif, bahkan sekecil apapun yang dikonsumsi bisa direspon dengan cepat oleh otak. Sehingga, biasanya ketika stres Anda dapat merasa mual atau sakit di perut. Oleh karena itu, gangguan pencernaan merupakan masalah besar selama stres karena penyerapan usus akan terpengaruh, buang air bersih menjadi lebih sering sehingga bisa mengarah ke diare.
Sakit maag
Ketika stres, Anda cenderung makan lebih banyak dari biasanya sehingga bisa mengakibatkan sakit maag, terutama asam refluks. Salah satu jenis maag ini merupakan gangguan pencernaan yang berhubungan dengan makan berlebihan. Selain itu, ketika stres, Anda biasanya lebih sering menggunakan tembakau ataupun mengonsumsi alkohol yang dapat mengakibatkan mulas atau refluks asam.
(ren)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.