TINGGINYA angka kelahiran akibat pernikahan dini masih menjadi persoalan pelik yang sedang ditangani BKKBN. Program-program keluarga berencana pun akhirnya dituntut menyasar ke remaja agar usia matang bisa meningkat. Namun bagaimana menjangkaunya?
Menaggapi hal itu, Fasli Jalal, Kepala BKKBN mengatakan bahwa ada program untuk menjangkau para remaja, yakni program GenRe (Generasi Berencana). Program ini membekali remaja dan mahasiswa mengenai pentingnya berencana dan membina keluarga.
(Baca: Sukseskan KB, Pemerintah Hanya Tanggung Tiga Anak) Menurut Fasli, jika program ini berjalan lancar di semua daerah pasti perlahan usia menikah akan meningkat cukup signifikan.
"Program GenRe ini tidak hanya memberikan edukasi pentingnya perencanaan saat ingin berkeluarga. Tapi akan mengembangkan pusat konseling di remaja dan mahasiswa dengan agen teman sebayanya. Disana (tempat konseling) mereka akan mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi dan membina keluarga," katanya saat mendatangi redaksi Okezone, di Gedung HighEnd lantai 4, belum lama ini.
"Kita berharap mereka yang dengan program GenRe, kita berharap mereka jadi punya cita-cita. Paling tidak merencanakan kalau ada keinginan menikah," imbuhnya.
Lebih lanjut, BKKBN juga melibatkan orangtua dengan menggalakan kembali Program Bina Keluarga.
"Tentu orangtua tetap berperan dalam membentuk anak agar mengetahui pentingnya berencana saat menikah. Orangtua itu kan pendidik, panuta, pendamping, konselor, sebagai teman mereka dan komunikator. Jadi, peran orangtua memang sangat penting," pungkasnya.
(fik)