PENERAPAN peraturan daerah tentang kawasan tanpa rokok di Padang, Sumatera Barat, ternyata tidak berjalan mudah. Pasalnya, ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat untuk mulai meninggalkan kebiasaan tersebut.
Menurut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Padang memiliki suhu yang sangat dingin. Sehingga, merokok dijadikan cara untuk menghangatkan tubuh bagi warga setempat. Bahkan, tak hanya pria, wanita dan anak-anak pun jadi perokok karena kondisi ini.
"Di daerah yang suhunya dingin, malah saat kita datang ke masjid baru duduk saja, pengurus sudah menyebarkan asbak rokok. Itu karena dinginnya suhu di sana. Merokok sudah jadi bagian dari masyarakat di situ," katanya dalam acara Kunjungan Lapangan Tematik Media bertema Massa Tahun 2014 di Kantor DPRD Sumatera Barat, Selasa (20/5/2014).
Tak sebatas itu, kebiasaan masyarakat Kota Padang menjadikan rokok sebagai syarat berkumpul, adalah kesulitan untuk membuat Perda Kawasan Tanpa Rokok dipatuhi oleh warganya.
"Kebiasaan merokok di sini sudah menjadi semacam tradisi. Untuk anak muda, kalau ingin bisa bergaul di warung harus ada rokok. Kalau ingin membuat acara selamatan atau pernikahan, biasanya ada rokok-rokok yang ditaruh dalam gelas," tutup Irwan. (fik)
(ftr)
