Helmi Ade Saputra - Okezone
Rabu, 14 Mei 2014 13:57 wib Latihan aerobik (Foto: Indianexpress)
DEMI mencapai penurunan berat badan yang maksimal secara singkat, kebanyakan orang berolahraga dengan intensitas tinggi. Cara tersebut ternyata belum tentu efektif menurunkan berat badan secara optimal.
High-intensity interval training (HIIT) atau latihan intensitas tinggi saat ini diyakini sebagai cara cepat merampingkan tubuh. Namun, penelitian terbaru University of Sydney Charles Perkins Centre menunjukkan metode latihan tersebut tidaklah membakar lemak. Latihan daya tahan adalah cara terbaik untuk mengurangi berat badan.
Penelitian yang dipimpin exercise physiologists Shelley Keating and Nathan Johnson, M.D menemukan bahwa aerobik secara teratur memiliki hasil lebih baik dibandingkan latihan intensitas tinggi bagi mereka yang obesitas. Menurut Keating, latihan intensitas tinggi bukanlah cara cepat mengurangi lemak jika Anda kelebihan berat badan.
"Latihan intensitas tinggi tidak memberikan manfaat meningkatkan kebugaran dan efek bagi mereka yang kelebihan berat badan," tutur Keating, seperti dikutip Newsmaxhealth, Rabu (14/5/2014).
Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, para peneliti membandingkan efek latihan intensitas tinggi dengan aerobik secara berkesinambungan pada kalangan orang dewasa yang obesitas. Hasil yang dipublikasikan pada the Journal of Obesity ini menyarankan untuk melakukan latihan intensitas tinggi hanya bila dikejar waktu.
Namun, jika Anda tidak terburu-buru menurunkan berat badan, penelitian tersebut menyarankan untuk melakukan aerobik konvensional. Jadi, untuk hasil penurunan berat badan yang lebih baik, Anda bisa mencoba aerobik meski 'jadul' di antara pilihan latihan fisik yang baru muncul dan kini ngetren.
(ftr)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.