MENGGENDONG itu hal sederhana yang memiliki efek besar dalam membentuk perilaku dan mental anak di masa besar mereka. Akan tetapi, itu selagi ibu menggendong dengan cara yang benar.
Hal itu seperti dijelaskan dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter spesialis anak dari Sentra Laktasi Indonesia. Dia menjelaskan masih banyak para ibu menggendong anak dengan cara yang kurang benar. Mereka cenderung menggendong dengan cara menyamping atau memosisikan kepala anak pada tangan mereka. Padahal, kesalahan menggendong anak bisa membuat tempurung kepala anak jadi berubah atau
peang. "Kenapa bisa membuat kepala
peang? Tempurung kepala anak baru lahir
kan masih lembek ya, masih bisa kebentuk-bentuk.
Nah, kalau memosisikannya itu menyamping, yang berarti akan beradu tulang dengan tulang. Jelas yang akan berubah tempurung kepala si anak," katanya dalam acara bertema "Smart Mom: For Thinking Mother" di SHY Roof Top (The Papilion), Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2014.
Lantas bagaimana cara menggendong yang benar?
"Tekniknya, tangan kanan memegang leher dan kepala dan tangan kiri memegang badannya, lalu kepala anak deket dengan kita, peluklah di dada kita. Hal itu sendiri agar kita mudah melihat perubahan ekpresi anak. Anak itu
kan tidak bisa bicara, jadi kalau bentuk ketidaknyamanan sampai haus, dia akan menumpahkannya dalam ekspresi, apakah itu menangis dan lain-lain. Yang pasti, seorang ibu yang lebih tahu," terangnya.
Jika Anda memakai alat bantuan untuk menggendong, pastikan memakainya tidak menyamping. Jadi, anak harus dengan kondisi di dada ibunya dan pastikan juga alat itu memapah badan dan kaki dengan benar, tambahnya.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.