VIRUS Middle East Respiratory Syndrome atau MERS memang tengah hangat dibicarakan. Bahkan, sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2012, virus ini sudah menewaskan 200 orang di seluruh dunia.
Virus MERS telah menyebar dari manusia ke manusia. Namun, bukan tidak mungkin jika hewan juga menjadi sumber penyebaran virus tersebut. Sejauh ini, virus MERS hanya ditemukan pada Unta. Namun, peneliti mengatakan, pentingnya memeriksa hewan lain.
Thomas Briese dari Universitas Kolombia di New York telah mempublikasikan penemuan terbaru yang menunjukkan tentang infeksi pernafasan tersebut. Menurutnya, orang-orang yang sudah terinfeksi, dimungkinkan melakukan kontak dengan hewan peliharaan lain, seperti anjing, dan kucing.
"Kita juga harus melihat secara mendalam terkait kemungkinan apakah kucing atau anjing juga membawa virus ini," ujarnya, seperti dilansir dari Time.
Sebelumnya, dia juga telah melakukan penelitian terhadap kambing dan domba. Hasilnya memang tidak ada indikasi yang mengarah ke virus tersebut.
Sementara itu, peneliti akan mulai memeriksa anjing, kucing, dan tikus di beberapa wilayah untuk menghentikan penyebaran MERS. Apalagi, hingga saat ini, vaksin untuk mengatasi virus tersebut memang belum ditemukan. (fik)