Jakarta, Kualitas anak bangsa salah satunya dipengaruhi oleh taraf pendidikan yang dienyam oleh putra-putri bangsa Indonesia. Hanya saja, jika tak dibarengi kualitas kesehatan yang memadai, pendidikan yang ditempuh anak-anak pun tidak akan optimal.
"Pendidikan tidak bisa optimal kalau tidak dibarengi kualitas kesehatan anak yang optimal. Terutama untuk anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," kata Anita Chairul Tanjung selaku ketua yayasan CT Foundation saat ditemui di Menara Bank Mega, Jl Kapt Tendean, Jakarta, Minggu (11/5/2014).
Anita mewakili CT Foundation saat menerima donasi sebesar Rp 100 juta dari Mega Capital Indonesia untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Menyadari pentingnya kesehatan untuk menunjang pendidikan anak-anak, dikatakan Anita CT Foundation juga fokus untuk menggerakkan program mobil sehat.
"Program mobil sehat di mana masyarakat mendapat layanan gratis tidak hanya untuk mengecek kesehatan gigi dan mulut tapi juga penyakit lainnya seperti penyakit kulit atau umum," lanjut ibu dua anak ini.
Sampai saat ini memang baru ada satu mobil sehat yang dikirimkan ke daerah pedalaman di mana penduduknya sulit mendapat akses layanan kesehatan seperti puskesmas. Tapi Anita optimis jika sekolah unggulan CT Foundation yang rencananya akan ada di 33 provinsi akan dibarengi pula dengan masing-masing satu mobil sehat.
Visi lain program mobil sehat ini selain untuk memberi penyuluhan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu tetapi juga untuk lingkungan hidup. Pasalnya, menurut Anita, dengan luasnya hutan di Indonesia yaitu sekitar 187 juta hektar, masih banyak masyarakat yang belum paham dan tidak sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
"Pembuangan sampah di sungai pun mencapai 300 ribu ton sedangkan ada 40 juta jiwa masih butuh air bersih. Oleh karena itu kami punya tanggung jawab moral memberi penyuluhan tentang pentingnya kesehatan," imbuh Anita.
"Maka dari itu saya berharap kalau ada sebagian profit dari bapak ibu atau yang memiliki program CSR bisa disalurkan ke CT foundation atau mobil sehat karena 100 persen biaya untuk anak didik kita yang kurang mampu," tutup Anita.
(rdn/vit)