Pages

Minggu, 13 Juli 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
Crabtree & Evelyn.

Pamper yourself and save money with value size items on sale.
From our sponsors
Sesuaikan Lamanya Puasa dengan Usia Anak
Jul 12th 2014, 23:47

Minggu, 13 Juli 2014 - 06:47 wib | Mom & Kiddie -

Sesuaikan Lamanya Puasa dengan Usia AnakPertimbangkan durasi berpuasa si kecil sesuai usianya (Foto: karimascrafts) MENGAJAK anak berpuasa bukanlah hal mudah. Anak harus paham dulu makna puasa, lalu sesuaikan lamanya waktu berpuasa dengan usia mereka.

Adakah ini tahun pertama bagi si kecil untuk puasa? Bila demikian, pertanyaan tentang seberapa lama mereka sebaiknya puasa tentu cukup memusingkan.

Tak hanya usia, waktu lamanya berpuasa juga sebaiknya harus bertahap. "Artinya, jangan langsung mengajarkan anak untuk berpuasa penuh selama kurang lebih 12 jam. Tapi sesuaikan dengan kemampuan dan kesanggupan anak," kata dr Rahmini Shabariah, SpA, spesialis anak dari RS Sentra Medika Cibinong. (Baca: Ajarkan Anak Puasa, Usahakan Tidak Selang-seling)

Hal lebih penting adalah peran orangtua dalam menjelaskan kepada si kecil bahwa saat itu ia sedang belajar puasa sesuai ajaran Islam. Jadi, anak pun mengerti mengapa hari itu ia tidak makan dan minum.

Berikut tahapan durasi berpuasa si kecil, seperti dijelaskan dr Rahmini:

Usia 4 Tahun. Sebagai pemula, pasti anak akan sedikit 'kaget' saat ia mulai tidak makan dan minum. Latihlah si kecil berpuasa 3 atau 4 jam setelah waktu sahur.

Usia 5 Tahun. Pada usia ini, durasi anak berpuasa dapat sedikit ditingkatkan. Kalau pada tahun sebelumnya ia berpuasa dari subuh hingga jam 8, maka kali ini ia berpuasa hingga jam 10 pagi atau biasa dikenal dengan istilah sawaduh. (Baca: Berapa Usia Ideal Anak Mulai Puasa?)

Usia 6 Tahun. Pada usia 6 tahun, anak boleh puasa sampai azan Zuhur. Jika tengah hari atau pada waktu tertentu anak tampak rewel dan tidak kuat, berikan makanan kecil atau minuman, kemudian puasanya bisa dilanjutkan kembali. Yang penting anak berpuasa karena keinginannya sendiri.

"Kemudian, secara bertahap lamanya puasa dapat ditingkatkan sesuai dengan kemampuan anak seiring dengan bertambahnya usia. Dengan begitu, puasa Ramadan yang wajib hukumnya bagi umat Islam kelak bisa dijalankan dengan baik oleh anak-anak setelah mereka mencapai umur yang diwajibkan untuk berpuasa (akil baligh-red)," tutup dr Rahmini. (Baca: Ingin Anak Puasa, Orangtua Harus Jadi Contoh Terbaik) (ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions