Pages

Sabtu, 12 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Web design for beginners/

In this course, we cover many aspects of creating content for the web, from concept to production.
From our sponsors
Terapkan Food Combining, Kunci Yanuar Pangkas Bobot 18 Kg dalam 3 Bulan
Jul 12th 2014, 06:07

Tangerang - Food combining, yakni mengatur menu dan jam makan dengan pola tertentu, diklaim dapat menyehatkan sistem pencernaan serta memberi bonus penurunan berat badan. Hal ini rupanya dibuktikan oleh Mohammad Yanuar Perkasa (32). Ya, bobotnya berhasil turun sebanyak 18 kg.

Dengan tinggi badan 175 cm dan berat badan 78 kg, kini tubuh Yanuar tampak lebih proporsional. Tak hanya itu, ia juga mengaku kini tubuhnya menjadi lebih sehat dan bugar. Nah, berikut penuturan Yanuar tentang dietnya kepada detikHealth, seperti ditulis pada Sabtu (12/7/2014):

Awal berat badan saya turun dari 96 kg ke 78 kg bukanlah hal yang disengaja. Sebelumnya saya mempunyai berat badan seperti yang saya sebutkan sebelumnya, tentunya sangat tidak proporsional dengan tinggi badan 175 cm dan termasuk kategori obesitas.

Dimulai tanggal 2 Desember 2013 badan terasa pegal-pegal, dada sebelah kiri nyeri hinggga ke punggung dan tenggorokan serta dada terasa panas terbakar. Pada hari itu juga saya periksa ke puskesmas. Dari pemeriksaan dokter saya didiagnosis dengan asam lambung yang tinggi dan harus mengurangi konsumsi makanan pedas, bersantan dan asam, selain itu saya juga harus mengonsumsi obat-obatan jenis antasida selama 3 hari.

Belum juga ada perbaikan, saya berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam dan didiagnosis asam lambung saya sudah parah dan sudah menuju ke arah Gastroesophageal reflux disease (GERD). Oleh dokter saya diberi obat dengan durasi yang lebih lama dan jumlah banyak. Dari situ berat badan saya turun menjadi 90 kg.

Saya kemudian berpikir dan mencoba introspeksi ternyata selama kurang lebih 15 tahun ini saya telah menyiksa tubuh saya sendiri dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, makan makanan berlemak, bersantan hingga makanan pedas, dikuti oleh kebiasaan kurang olahraga dan berbaring setelah makan. Tentunya gaya hidup tersebut yang merupakan akumulatif dan pemicu dari penyakit yang saya alami.

Di awal Maret 2014 melalui sebuah fanpage group saya melihat penerapan food combining, akhirnya saya pelajari bagaimana menerapkan food combining tersebut pada diri saya. Saya terapkan pola makan di mana harus memerhatikan waktu makan, apa yang kita makan dan bagaimana memakannya.Next

Halaman 1 2

(ajg/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
130920_after.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions