London , Salah satu kelompok Islam terkemuka di Inggris mengatakan khawatir akan umat Muslim yang bersikeras untuk berpuasa selama Ramadan meskipun sakit. Tentunya, orang yang sedang sakit namun tetap memaksa berpuasa sangat berisiko.
Masih tersisa sekitar 2 minggu waktu berpuasa di bulan suci Ramadan. Kini, para dokter mendesak orang-orang yang sakit namun ingin berpuasa untuk berkonsultasi dan mendapat penanganan medis.
Shamim Iqbal, dokter dari Rochdale, mengatakan sangat penting bagi mereka yang tengah sakit menyadari pentingnya berkonsultasi rutin dengan tenaga kesehatan selama Ramadan. Menurutnya, konsultasi akan memberikan hasil yang lebih spesifik. Sebab, setiap orang memiliki situasi dan kasus yang berbeda. Semuanya kembali lagi pada penyakit individu.
"Obat-obat generik dapat digunakan untuk kasus ringan dan umunya efek yang diberikan berlangsung selama 12-24 jam saja. Lebih dari itu pasien harus pergi ke dokter," imbau Shamim.
"Sebagai dokter, kami harus membuat keputusan terbaik. Memastikan pasien aman atau tidak untuk berpuasa merupakan yang utama," katanya lagi.
Muslim Council of Britain (MCB) telah mengeluarkan selebaran dengan saran tentang cara berpuasa dengan aman dalam cuaca panas saat ini. Apalagi, di Ramadan tahun ini, umat Muslim di Inggris harus berpuasa hingga 19 jam sehari. Umat Muslim yang sedang sakit dan hamil dibebaskan dari puasa.
"Saya sangat prihatin pada individu yang tetap bersikeras berpuasa padahal itu bahaya terhadap kesehatan mereka. Ini bisa berakibat buruk. Puasa merupakan karunia dari Allah, bukan hukuman," jelas Imam Ibrahim Mogra selaku perwakilan dari MCB. Mogra juga menambahkan, mereka yang tidak mampu untuk berpuasa lebih baik menyumbangkan uang untuk amal atau menyediakan makanan kepada orang miskin.
Umat Muslim di Inggris sendiri berjumlah sekitar 2,7 juta jiwa. Menurut survey di tahun 2013, sekitar 325.000 di antaranya memiliki penyakit kencing manis alias diabetes. Dengan kondisi seperti itu, mereka tentunya berisiko tinggi mengalami hipoglikemia dan dehidrasi selama puasa yang panjang. Itulah mengapa para dokter menekankan penting bagi mereka untuk berkonsultasi, seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/7/2014).
(rdn/up)