Jakarta, Mudik ke kampung halaman telah menjadi tradisi bagi umat muslim saat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya dengan menggunakan kapal laut. Sebagai aksi peduli pada pemudik, tahun ini BPJS Kesehatan kembali mendirikan posko mudik.
Posko-posko tersebut didirikan di 3 pelabuhan penyeberangan, di antaranya Pelabuhan Penyeberangan Kapal Ferry-Merak, Banten, yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banten. Selain itu, Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dan Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, juga menjadi titik pendirian posko oleh BPJS Kesehatan.
Posko ini ditujukan bagi pemudik yang membutuhkan konsultasi kesehatan, fasilitas relaksasi atau istirahat, pemeriksaan kesehatan sederhana, obat-obatan, tindakan emergency sederhana dan pemberian rujukan bila diperlukan.
"Ini adalah salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat dan sudah rutin kira-kira sejak tahun 2008," ujar Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Taufik Hidayat, ditemui dalam acara Peluncuran Posko Mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (25/7/2014).
Taufik juga menjelaskan bahwa semua pelayanan yang diberikan di posko ini gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali. Posko ini akan beroperasi serentak mulai 25 Juli 2014 sampai dengan 2 Agustus 2014. Lantas mengapa BPJS memilih lokasi pelabuhan sebagai tempat posko kesehatan?
"Kami memilih posko di pelabuhan karena pelabuhan masih perlu perhatian. Lokasi seperti stasiun kereta api atau di titik-titik jalan raya, sudah banyak perusahaan yang mendirikan posko kesehatan," pungkas Taufik.
Posko ini beroperasi mulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 9 waktu setempat. Di dalamnya terdapat 2 tim yang bertugas secara bergantian, masing-masing terdiri dari 1 dokter, dibantu oleh 2 perawat dan 1 koordinator dari BPJS Kesehatan.
(ajg/rdn)