Pages

Sabtu, 26 Juli 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop the Official Crayola Store

Find art supplies for outdoor play, coloring books for indoor play and lots more. Visit our colorful online store today.
From our sponsors
Kesalahan Ortu Saat Bujuk Anak Agar Doyan Sayur
Jul 26th 2014, 10:00, by Aditya Eka Prawira

Memberikan pemahaman akan manfaat dari buah-buahan dan sayuran pada anak, memiliki efek buruk yang membuat mereka cenderung untuk tidak suka

Liputan6.com, London Tidak mudah membuat anak menggemari buah dan sayuran. Biasanya, orangtua akan memberitahu beragam manfaat buah-buahan dan sayuran, agar anak suka. Ternyata, langkah tersebut justru dianggap salah.

Sebuah penelitian menyebutkan, memberikan pemahaman tentang manfaat buah-buahan dan sayuran pada anak, memiliki efek buruk yang membuat mereka cenderung tidak memakannya. Misalnya, rutin mengonsumsi wortel, akan membuat anak mampu melihat sesuatu dalam kegelapan.

Dalam penelitian, para peneliti membacakan sebuah cerita kepada sejumlah anak berusia antara tiga sampai lima tahun yang dibagi menjadi dua kelompok, tentang seorang gadis yang gemar makan kerupuk dan wortel.

Kelompok pertama diberitahu bahwa camilan membuat gadis itu menjadi kuat dan membantunya belajar berhitung. Sedangkan kelompok kedua, diberitahu segala macam manfaatnya. Setelah dibacakan cerita, anak-anak itu ditawarkan camilan.

Dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (25/7/2014) peneliti dari Northwestern University di Illionis menemukan hasil, mereka yang tidak diberikan pesan tentang jenis makanan tertentu memakannya lebih dari yang diharapkan.

Mengapa demikian? Karena anak-anak akan beranggapan bahwa sesuatu yang sehat itu adalah makanan yang tidak mengenakan.

Michal Maimaran yang berasal dari Northwestern University, Illinois, mengatakan, makanan yang disajikan kepada anak-anak dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh para orangtua, seperti mampu membaca dan menghitung. Dan cara seperti ini pula, dapat membantu para tenaga kesehatan untuk memerangi obesitas dan diabetes pada remaja.

"Orangtua yang berjuang agar anaknya mau mengonsumsi yang sehat, mungkin lebih baik memberikan makanan pada anaknya tanpa berkata apa-apa. Atau jika mau, ceritakan saja bagaimana lezatnya makanan yang akan mereka makan," kata Michal.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
Makan_Wortel.JPG
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions