Pages

Senin, 14 Juli 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop the Official Crayola Store

Find art supplies for outdoor play, coloring books for indoor play and lots more. Visit our colorful online store today.
From our sponsors
Bonus Demografi Meningkat, Pemerintah Siap-siap
Jul 14th 2014, 08:54, by Fitri Syarifah

Penduduk dari kota kecil terus mengalir menuju kota-kota besar untuk mencari nafkah sehingga turut memacetkan jalan.

Liputan6.com, Jakarta Bonus demografi atau meningkatnya usia produktif, generasi muda diprediksi mencapai 70 juta jiwa pada 2035. Dengan jumlah begitu besar, berbagai persiapan termasuk kebijakan menyangkut pendidikan atau kesehatan perlu dilakukan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Prof. Dr. Fasli Jalal menyebutkan, generasi muda merupakan sumber daya utama untuk pembangunan. Mereka dapat berperan dalam menjadi agen kunci perubahan sosial, pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi, termasuk kesehatan.

"Anak muda itu masa depan Indonesia. Di tangan mereka Indonesia dipertaruhkan. Untuk itu penting bersama-sama mengetahui bagaimana pendidikan mereka, status kesehatan dan menjaga usia kerja," kata Fasli saat temu media Seminar Hari Kependudukan Dunia di Hotel Borobudur, Senin (14/7/2014).

Dalam kesempatan yang sama, Fasli juga menekankan empat poin dalam meningkatkan kerjasama dengan generasi muda seperti pendidikan, kesehatan, keterlibatan generasi muda dan peran serta termasuk perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi," jelasnya.

Di sisi lain, Guru Besar FEUI, Prof. Dr. Sri. Moertiningsih mengatakan, bonus demografi atau meledaknya usia muda merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan kualitas mereka.

"Kita harus menyiapkan generasi muda untuk lebih berkualitas dan inovatif. Lebih dari usia 15-29 saat ini telah bekerja dan mereka tidak siap. Selain itu, masalah kehamilan dini juga rawan," jelasnya.

Menyikapi hal tersebut, Sri menambahkan, sejumlah kebijakan pemerintah harus ditingkatkan guna mengatasi kondisi ini, termasuk pendidikan pasca pendidikan dasar, pekerjaan, kesehatan, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, konflik dan kejahatan, serta keterlibatan publik.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions