Pages

Senin, 04 Agustus 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Cara Virus Ebola Menyebar di Dalam Tubuh
Aug 4th 2014, 04:37

WABAH terburuk virus Ebola dalam sejarah sedang terjadi di Afrika Barat. Menurut hitungan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (3/8), virus tersebut telah merenggut sekira 729 nyawa di Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria.

"Wabah ini bergerak lebih cepat dari upaya kita untuk mengontrolnya," kata Margaret Chan, Kepala WHO.

Dalam beberapa kasus, Ebola dapat menyebabkan pendarahan dari mata dan telinga hingga menyebabkan kematian. Virus Ebola diketahui tidak menginfeksi manusia melalui udara karena Anda harus melakukan kontak dengan virus tersebut untuk sampai pada risiko terinfeksi.

Virus ini ditularkan melalui paparan hewan yang membawa virus, seperti kelelawar atau primata. Juga, melalui paparan cairan tubuh manusia yang terinfeksi dan memiliki gejala, dan melalui paparan item yang telah terkontaminasi virus Ebola.

"Orang-orang yang merawat anggota keluarga (yang terkena virus ebola)...ketika sedang membersihkan muntah atau diare, mereka melakukan kontak dengan virus. Dengan cara itulah, penyakit ditransmisikan. Virus tersebut masuk ke tubuh Anda melalui hidung, mulut, dan semacamnya," kata Dr Nahid Bhadelia, M.D., ahli epidemiologi di Boston Medical Center dan Direktur Pengendalian Infeksi di National Emerging Infectious Disease Laboratories, Boston University.

Ebola juga dapat bertahan hidup di luar tubuh penderita dalam jangka waktu yang signifikan, tepatnya selama beberapa hari, pada suhu ruangan. "Itu sebabnya, pengendalian infeksi adalah suatu bagian besar. Jika Anda memiliki peralatan sterilisasi, jika Anda memiliki ketersediaan disinfektan, infus, dan jika Anda mampu membersihkan semua lingkungan dan mengisolasi pasien secara efektif, wabah tidak akan pernah meluas," ujar Bhadelia.

Inilah sebabnya tempat dengan pengendalian infeksi dan infrastruktur medis yang baik tidak beresiko terkena wabah dari patogen ini, tambah Bhadelia, seperti dilansir Huffingtonpost, Senin (4/8/2014). (ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions