Jakarta, Diperlukan pengambilan keputusan yang tegas dan berani dalam menangani kasus penyebaran HIV-AIDS di Indonesia. Dianggap mampu 'mendobrak' langkah tersebut, Menteri Kesehatan RI, dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH, mendapat pujian dari dunia internasional.
Ya, Regional Support Team for Asia and the Pacific, Steve Kraus, bahkan menyebut Nafsiah sebagai pemimpin yang berani dan cerdas. Tak main-main, ia mengapresiasi keberanian Nafsiah dalam mengambil keputusan penting terkait penanganan HIV-AIDS di Indonesia. Salah satunya mengenai tes HIV.
Data tahun 2013 menyebutkan terdapat 1.080.000 orang yang dites, dengan 127.427 di antaranya didiagnosis positif HIV. Sementara sampai pertengahan 2014 sudah 529.889 orang yang dites dan 15.561 di antaranya positif HIV.
"Masih banyak orang yang tidak tahu bahwa mereka hidup dengan HIV, inilah yang membuat pengobatan dini tak bisa dilakukan. Padahal masyarakat punya hak untuk tahu status kesehatan mereka. Melihat langkah Nafsiah menggalakkan tes HIV di Indonesia, I can only say: excellent, excellent, excellent," ungkap Kraus, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Gedung Kemenkes RI, Selasa (5/8/2014).
Seperti diketahui, Nafsiah menghadiri 20th International AIDS Conference in Melbourne, Australia, pada 20-25 Juli 2014 silam. Kala itu, dijabarkan beberapa langkah yang telah dilakukan Indonesia dalam menangani HIV-AIDS, di antaranya tentang pentingnya tes HIV dan pembagian jarum suntik steril.
Menurut Kraus, beberapa negara lain juga telah melakukan hal serupa, namun apa yang dihasilkan oleh Indonesia cukup signifikan dan patut diperhatikan. Ia juga memuji program PPIA (Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak) yang dilakukan Indonesia.
"Program PPIA, lagi-lagi Indonesia bisa dikatakan cukup sukses. Semua hal ini disarankan dunia untuk dilakukan secara global, dan inilah yang sudah dilakukan oleh Indonesia," terang Kraus.
Termasuk masalah kondom yang sebelumnya menimbulkan kontroversi, Kraus tak menampik langkah ini sebenarnya juga dianjurkan dalam tingkat global. "Ini langkah yang disarankan Global Fund dan juga sudah dilakukan Indonesia. It is a sign of a brave and intelligent leadership," tegasnya.
Meskipun masih banyak tantangan ke depannya, Kraus dengan yakin menyebutkan bahwa Indonesia sudah berada pada jalur penanganan HIV-AIDS yang tepat.
(ajg/up)