TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca yang cerah dengan paparan matahari yang cukup memang menyenangkan. Namun, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari bisa merusak mata. Seperti halnya pada kulit, matahari juga bisa membakar permukaan mata.
"Kita lebih banyak terkena sinar UV pada musim panas, pada ketinggian dan di udara terbuka, seperti di laut," kata Raj Das-Bhaumik, ahli bedah mata di Rumah Sakit Mata Moorfields London, Inggris, seperti dikutip dari BBC, Senin, 28 Juli 2014.
Kebanyakan orang mengoleskan krim tabir surya untuk mencegah kerusakan kulit agar dapat menikmati matahari dengan aman. Namun perlindungan terhadap mata terlupakan. Padahal, penggunaan kacamata pelindung merupakan tindakan yang sama pentingnya dengan mengoleskan tabir surya.
Mata sebenarnya sudah cukup terlindung karena letaknya agak ke dalam di tengkorak, tulang alis, alis dan bulu mata. Namun, pelindung alamiah ini ada keterbatasannya, terutama dalam keadaan ekstrem. Oleh sebab itu, kacamata hitam dianggap sebagai barang penting yang harus selalu dibawa saat berada di luar ruangan.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Pangeran William dan Keluarga Liburan di Skotland
Enam Makanan yang Bantu Diet dan Pola Hidup Sehat
Dian Pelangi, Pedagang Songket ke Bisnis Hijab
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.