MENJANGKITNYA Ebola di beberapa negara Afrika Barat menimbulkan kekhawatiran virus ini bisa ditularkan melalui hewan. Benarkah virus Ebola bisa ditularkan dari hewan ke manusia?
Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI, dr Slamet, MHP, mengatakan bahwa memang ada kasus virus Ebola yang ditemukan di luar manusia. Namun, sejauh ini, menurutnya, penularan virus Ebola masih secara langsung dari manusia ke manusia.
"Memang, ada yang ditemukan di luar manusia, tetapi penularannya secara langsung, artinya orang ke orang," katanya di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2014).
dr Slamet menambahkan bahwa tidak ada transportasi hewan dari daerah terjangkit terjangkit Ebola ke Indonesia. Oleh karena itu, tegasnya, kemungkinan penularan virus Ebola dari hewan ke manusia lebih sulit terjadi.
"Kalau, misalnya, balik lagi ke hewannya, apakah ada transportasi hewan dari sana (Afrika-red) ke sini? Justru itu lebih sulit lagi, sehingga kita harus mewaspadai orangnya terlebih dahulu kalau dari sana (daerah terjangkit Ebola-red)," tambahnya. (Baca: Peneliti Upayakan Vaksin Ebola Tersedia Juli 2015)
Terlebih, masuknya virus Ebola melalui hewan ke Indonesia, menurut dr Slamet, akan sulit terjadi. Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kasus virus Ebola masuk ke Indonesia.
"Hal ini karena tidak ada proses atau transaksi hewan impor dari daerah yang sedang terjangkit Ebola ke Indonesia. Tetapi, kita berharap Ebola tidak sampai ke sini, seperti kemarin dalam menangkal MERS. Jadi, sampai sejauh ini belum ada kasus ebola di Indonesia," tutupnya.
(fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.