Jakarta, Bukan hanya kesehatan sang ibu saja yang harus diperhatikan bila pasangan ingin buru-buru mendapatkan momongan. Sebuah studi terbaru bahkan mengungkapkan pekerjaan ayah pun perlu dijadikan pertimbangan.
Pasalnya studi yang dilakukan tim peneliti dari University of Western Australia menemukan pria yang sering terpapar bahan-bahan kimiawi seperti benzene, toluene dan trichloroethylene ketika bekerja berisiko lebih besar memiliki anak yang mengidap tumor otak. Waduh.
"Tumor ini sebenarnya relatif jarang ditemukan, dan kalaupun ada terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Tapi dari situ kami menduga apa yang dialami orang tua sebelum merencanakan kehamilan atau selama mengandung bisa jadi penyebabnya," tandas Dr Susan Peters yang memimpin studi ini.
Untuk memastikannya, peneliti mengamati kondisi 306 pasangan orang tua yang memiliki anak penderita tumor otak berusia 14 tahun ke atas. Kemudian peneliti membandingkan pekerjaan mereka dengan pekerjaan 950 pasangan yang tidak memiliki anak dengan tumor otak.
Hasilnya, para pria yang sering terpapar benzene seperti bekerja di industri kimia, perminyakan, perakitan mobil dan industri cat ataupun tukang cat berisiko dua kali lebih besar untuk melahirkan anak dengan tumor otak. Begitu juga bilamana si calon ibu bekerja di industri pembuatan produk pembersih, thinner, pestisida dan resin.
"Studi sebelumnya pada tikus juga menemukan bahan kimia seperti toluene yang banyak dikandung minyak, cat dan tinta bisa mempengaruhi kondisi sel sperma," imbuh Dr Peters seperti dikutip dari ABC Australia, Senin (4/8/2014).
Penelitian yang dilakukan Dr Peters sebelumnya juga menemukan anak-anak yang orang tuanya sering terpapar asap diesel, seperti bekerja di bengkel, truk atau mesin berat lebih tinggi kemungkinannya mengidap tumor otak.
Ibu yang terkena asap diesel sebelum persalinan juga pada akhirnya ikut berisiko memicu anak-anaknya terserang tumor otak.
Beruntung Dr Peters mengatakan kasus tumor otak pada anak akibat paparan bahan kimia pada orang tuanya masih terbilang jarang terjadi. Kendati begitu ia mengingatkan bila bahan-bahan kimia yang ia tuding dalam penelitiannya tersebut akan lebih baik untuk dihindari atau diminimalisir paparannya.
(lil/up)