Pelajaran penting dari ayah untuk putrinya (Foto:Rishikajain) SETIAP ayah memainkan peran unik dalam kehidupan putrinya. Seperti superman di matanya, sang ayah memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan "pria sejati" dan memberikan kepercayaan diri untuk menghadapi dunia dengan kebahagiaan dan kekuatan.
Seorang ayah seharusnya cukup kuat untuk membawa kepercayaan diri pada putrinya untuk menjadi mandiri dan disiplin. Berikut adalah beberapa pelajaran yang wajib diberikan oleh Ayah kepada putrinya, seperti dilansir dari Womanitely, Senin, (4/8/2014).
Dia sangat istimewa
Setiap orang adalah sosok yang spesial, tujuan utama adalah untuk menyadari hal ini. Sang ayah harus membantu putrinya untuk menemukan jati diri dalam kehidupan dan memahami bahwa ia spesial dan unik dalam segala artian. Seorang ayah yang baik harus mencintai putrinya dengan apa adanya. Karena hal tersebut tentu akan membuatnya serta orang di sekitarnya merasa bahagia.
Dia layak mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan ini
Setiap ayah harus menyadari bahwa putri kecilnya layak untuk mendapatkan yang terbaik di dunia ini. Seorang ayah selalu berusaha untuk meningkatkan kepercayaan diri putrinya dan membujuknya untuk percaya bahwa ia patut untuk dihargai. Selain itu, seorang anak perempuan harus belajar untuk menikmati dan menghargai momen yang penuh keajaiban. Jika Anda ingin putri Anda bahagia, ajari ia untuk berhenti terobsesi tentang apa yang orang pikirkan tentang diri putri Anda. Ia harus menyadari sepenuhnya bahwa ia pantas dalam kehidupan ini.
Dia cukup kuat
Salah satu hal yang penting untuk diajarkan ayah kepada putrinya adalah bahwa ia cukup kuat untuk hidup dan mengatasi kesulitan. Ia harus percaya diri dengan kemampuannya dan jangan takut untuk gagal. Ajarkan ia untuk menghadapi pasang surut kehidupan.
Dia harus menyatakan pendapatnya secara terbuka
Memang sulit untuk mengatasi rasa takut dan mengatakan apa yang dipikirkan serta dirasa oleh seorang anak perempuan secara terbuka. Maka dari itu, seorang ayah perlu untuk mengajari putrinya untuk berani berbicara tentang apa yang dipikirkan serta dirasa kepada para anggota keluarga dan membiarkan pendapatnya didengar. (Bersambung)
(ren)