Busana muslim mengikuti pakem (Foto: Runi/Okezone) DENGAN berkembangnya tren dunia, para desainer busana Muslim turut mengadopsinya. Desainer Najua Yanti mengaku turut memerhatikan tren dunia saat merancang busana.
"Kalau tren, sebenarnya kita tetap mengacu pada tren dunia karena tren itu pasti bergulir di dunia. Contohnya, dari segi warna dan cutting," kata Najua Yanti kepada Okezone di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dari segi warna, Najua menjelaskan bahwa warna tahun ini cenderung soft ke medium, namun ada juga yang hitam dan putih. Sementara, pada tren sebelumnya, warna yang keluar lebih bold, seperti merah, ungu tua, dan hitam.
Untuk mengaplikasikan tren dunia pada busana Muslim untuk pasar Indonesia, desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini mengaku punya pakemnya tersendiri. "Tentunya harus sesuai kaidah berbusana muslim," imbuhnya.
Pakem busana Muslim dimaksud seperti tidak membentuk lekuk tubuh, transparan, dan sebagainya. "Kalau tren kita bisa ciptakan tersendiri, yang mengacu pada tren dunia, tapi harus mengikuti pakemnya, seperti tidak boleh ketat. Jadi, bajunya harus lurus, flare, tidak menerawang, itu salah satunya," tutupnya.
(fik)