Bawa pergi anak Marshanda, Ben Kasyafani merasa punya 'Kartu AS' (Foto: Okezone) PEMBERITAAN seputar artis tengah ramai membicarakan perseteruan rumah tangga Marshanda atau Chaca dengan Ben Kasyafani. Ironisnya, buah hati keduanya, Sienna Ameerah Kasyafani, turut terseret dalam konflik.
Beberapa waktu lalu, Ben mencurahkan isi hatinya di media sosial lantaran sulit bertemu putrinya. Dia menuding Chaca menghalangi niatan tersebut. Aksi Ben pun mengundang simpati.
Namun, Chaca akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan yang menurut dia selama ini menyudutkannya. Chaca menyebut Ben memeralat Sienna lantaran kerap membawanya pergi usai keduanya bertengkar.
Psikolog Melly Puspita Sari melihatnya sebagai sikap egosentris dari orangtua baru tersebut. Sikap ini tercermin, salah satunya ketika keduanya bertengkar. Satu pihak akan mencari "alat" untuk memaksa pihak lain mengikuti kemauannya.
"Dengan mengambil anak yang masih kecil, yang cenderung belum bisa memberontak, dia merasa punya 'kartu AS'. Dia akan mencari alat untuk mengancam sambil berharap pihak lain mengikuti keinginannya," kata Melly ketika dihubungi Okezone, Rabu (11/6/2014).
Melly menambahkan, "kartu AS" ini tidak hanya anak. Sebagian orangtua bertengkar juga mengeluarkan ancaman dengan tujuan serupa. Ancamannya bisa berupa fisik ataupun verbal. Jadi, saat satu pihak diancam secara fisik, kemudian dia takut, misalnya, maka pihak lain berhasil menemukan "kartu AS"-nya.
Menurut Melly, seseorang bisa mengeluarkan ancaman karena secara alamiah manusia memiliki dorongan untuk menunjukkan diri bisa keluar dari situasi yang tidak menguntungkan baginya.
"Ketika bertengkar, Ben merasa dalam kondisi terdesak. Kasarnya, dia ingin mengatakan pada Chaca, 'Bisa apa kamu tanpa saya dan anak?'" ujar psikolog yang berdinas di Badan Narkotika Nasional Kepulauan Riau ini.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.