KHITAN atau sunat pada wanita perlu dilakukan para orangtua terhadap buah hatinya. Apalagi, khitan berperan pada kebersihan alat reproduksinya di masa depan.
Hal inilah yang diutarakan dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS. Menurut ginekolog dan konsultan seks dari Klinik Pasutri itu, wanita yang tidak dikhitan memiliki kulup di atas klitorisnya. Kulup inilah yang akan membuat bakteri menetap dan berkembang. Apalagi, jika tidak dibersihkan dengan baik.
"Keuntungan utama itu kebersihan. Dengan kulupnya diangkat, itu menghindari bakteri datang, persis seperti kulup pada pria sesudah disunat. Ketika disunat, akan membuat lelaki jadi bersih dan menghindari menempelnya bakteri dan virus penyakit seks menular di ujung Mr P. Sebaliknya, saat pria tidak tidak disunat, Mr P-nya lebih rentan, bakteri dan virus cepat menempel di dalam kulup. Dan, manfaat sunat ini juga untuk wanita," kata dr Boyke di Jakarta, Minggu, 22 Juni 2014.
Lebih lanjut, wanita yang dikhitan juga memudahkannya untuk orgasme ketika sudah memasuki fase pernikahan. Alhasil, hal inilah yang akan menjaga kehidupan seksual antar pasangan tetap baik.
"Fungsi klitoris sama seperti Mr P, pusat orgasme. Dan, sunat ataupun tidak disunat memengaruhi kenikmatan saat berhubungan seksual. Jadi, kebayang dong kalau wanita yang sunat di kemudian hari kehidupan seksualnya seperti apa," simpulnya. (Baca: Bolehkah wanita dewasa disunat)
(fik)
