Era Soekamto dalam kampanye Kain Negeri (Foto: jfff) IKATAN Perancang Mode Indonesia (IPMI) mempersembahkan beberapa perwakilan desainernya untuk ajang Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2014. Kampanye "Kain Negeri" diusung pada ajang kali ini.
Pada JFFF 2014, sebanyak enam desainer IPMI memamerkan masing-masing delapan outfit seraya mengusung kampanye Kain Negeri. Tiap desainer mendefinisikan usungan kampanye tersebut dengan tema yang lebih spesifik. Kain Negeri sendiri merupakan bentuk kepedulian IPMI terhadap kain Nusantara.
Ketua IPMI, Era Soekamto, menginginkan anggotanya menggunakan kain Nusantara pada setiap koleksinya. Untuk itu, JFFF 2014 dinilai sebagai wadah tepat dalam menumbuhkembangkan hasil karya desainer IPMI yang mayoritas menggunakan kain tradisional Indonesia.
Sebut saja Barli Asmara, yang membuat busana dari kain tenun Garut berwarna cerah, seperti merah muda, kuning, dan biru. Carmanita, seperti biasa, mengangkat batik sebagai material inti dari koleksinya. Era Soekamto masih betah dengan batik dari Iwan Tirta yang diubah menjadi busana lebih modern-klasik.
Sementara, Mel Ahyar mengeluarkan koleksi yang terbuat dari sulam usus Lampung dan mengusung tema "Muli Wawai" atau "Gadis Cantik". Putih dan hitam menjadi warna inti dari koleksinya.
Yongki Budisutisna mengolah batik tulis dan motif kawung untuk busana yang modern. Terakhir adalah Yogie Pratama, yang terinspirasi dari gaya busana tahun1960, dan dia olah dari material tradisional, yaitu kain tenun Jepara. (ftr)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.