Pages

Kamis, 15 Mei 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Tangkis Diabetes, Bakar Lemak Perut Maksimal 1 Jam Sehari
May 15th 2014, 06:34

GAYA hidup tidak sehat dapat mengantarkan Anda pada risiko-risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes. Penyakit degeneratif bisa bermula dari obesitas yang umumnya karena seseorang gemar mengonsumsi junk food berlebihan.

Seperti diketahui, junk food pada umumnya mengandung gula tinggi sehingga berisiko kelebihan kalori bagi pengonsumsinya. Akibatnya, pada tubuh orang tersebut dapat terjadi penumpukan lemak, termasuk di perut.

Penumpukan lemak sendiri pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi insulin sehingga berujung diabetes. Oleh sebab itu, menurut Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Brigjen TNI Dr. dr. Ariz Wibudi, Sp.PD-KEMD, berolahraga sangatlah penting untuk mencegah penumpukan lemak yang bisa menyebabkan diabetes.

"Orang dengan diabetes ataupun pra diabetes, terutama memiliki perut gemuk harus olahraga karena olahraga tidak ada gantinya," katanya di The Energy Building, Jakarta, baru-baru ini.

Selain membuat tubuh bugar, olahraga membantu membakar lemak sehingga dapat menurunkan berat badan. Untuk memulai aktivitas fisik demi mengecilkan perut, Anda bisa memulai dengan resistence training.

Dr Ariz mengatakan bahwa resistence training akan membantu membentuk otot-otot tubuh. Selain itu, bentuk latihan seperti ini mampu membantu mengurangi lemak, termasuk pada perut yang merupakan salah satu faktor risiko terkena diabetes.

Namun, berolahraga pun mempunyai ketentuan sendiri, terlepas apakah mempunyai penyakit diabetes atau tidak. Menurut Dr Ariz, seseorang tidak dianjurkan melakukan aktivitas fisik secara berlebihan karena dapat memengaruhi keseimbangan hormon di dalam tubuh.
 
"Melakukan aktivitas fisiknya, tidak boleh lebih dari satu jam. Kalau lebih dari satu jam melakukan aktivitas fisik, maka hormon di dalam tubuh dapat berubah-ubah," tutupnya. (ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions