SEJUMLAH ilmuwan memberi peringatan dini terkait wabah demam berdarah selama penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil 2014. Hal in sudah dipublikasikan dalam jurnal
The Lancet Infectious Diseases.
Menurut para ilmuwan, ada beberapa kota yang berisiko tinggi dengan wabah tersebut, di antaranya Natal, Fortaleza, dan Recife.
Sejak 2000 hingga 2013, Brasil tercatat sebagai negara yang mengalami kasus demam berdarah tertinggi di dunia. Angka yang dilaporkan mencapai tujuh juta kasus.
"Ini sangat memprihatinkan, namun prediksi ini memang didasarkan pada catatan sebelumnya terkait DBD," jelas Dr Rachel Lowe dari Catalan Institute of Sciences di Barcelona, Spanyol, seperti dilansir BBC.
"Wabah deman berdarah selama Piala Dunia juga bisa menginfeksi pengunjung. Mereka kemudian bisa menularkannya ketika kembali ke negara masing-masing. Tapi ini dilihat dari banyak faktor, di antaranya seberapa banyak nyamuk, populasi, dan kontak dengan manusia," terangnya.
Karena itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, para peneliti menghimbau kepada otoritas lokal untuk melakukan berbagai pencegahan. Terutama mengurangi populasi nyamuk disana.
Hal ini juga diungkapkan oleh David Harley dan Elvina Viennet dari Australian National University di Canberra dalam jurnal yang sama. Keduanya mengatakan bahwa para traveller yang menonton pertandingan di negara berisiko tinggi, bisa tertular wabah ini.
"Siapa pun yang kembali ke rumah dengan kondisi tidak baik, segeralah mencari penanganan medis. Dokter juga harus perhatian dengan masalah ini selama Piala Dunia," tutupnya.
(tty)
