TANGGAL 20 Mei tidak hanya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Namun, sejak 2008, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga mencanangkannya sebagai Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) sebagai wujud nyata dalam memberikan pelayanan medis kepada masyarakat.
Peringatan HBDI tahun ini mengangkat tema "Dokter Untuk Bangsa: Mewujudkan Indonesia Sehat yang Berdaulat". Pada peringatan ketujuh tahun ini, Ketua Umum IDI dr Zainal, MH, menyoroti sektor kesehatan yang masih menjadi aksesori pembangunan nasional.
"Kami melihat sektor kesehatan selama ini masih menjadi aksesori pembangunan nasional," katanya di kantor pusat IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014).
Untuk itu, dr Zainal mengimbau kepada pemerintah, sudah saatnya sektor kesehatan ditempatkan pada posisi yang penting. Apalagi, kesehatan masyarakat merupakan indikator terpenting dalam kemajuan sebuah negara.
"Ini perlu ditempatkan pada posisi yang penting. Bukan karena dokter, tapi kedaulatan negara ditentukan dari apakah rakyat sebuah bangsa itu sehat atau tidak," imbuhnya.
Sementara itu, rangkaian peringatan HBDI akan dimulai hari ini sampai 24 Mei 2014 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun IDI. Sejumlah program sudah disiapkan, di antaranya donor darah dan seminar awam, lokakarya kesehatan, penanaman pohon, indomedica expo, penghargaan dokter kecil, serta dialog dengan para tokoh bangsa dan penerbitan buku profil dokter Indonesia.
(ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
