MIDDLEEast Respiratory Syndrome (MERS) diprediksi kian mewabah di kawasan Timur Tengah. Mencegah virus MERS-CoV atau flu unta tersebut, selain menghindari kontak erat dengan penderita atau dengan unta, beraktivitas menggunakan masker juga menjadi cara pencegahan utama.
Selain itu, masyarakat juga diimbau selalu menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Indonesia juga menjadi salah satu negara yang berpotensi terpapar virus ini lantaran mobilitas jamaah umroh yang cenderung tinggi.
Namun, Ketua Asosiasi RS Swasta Indonesia (ARSI) Kota Depok drg Sjahrul Amri, MHA memiliki saran untuk mencegah penularan virus ini, yakni memakai masker. Saat umroh harus pakai masker karena masa inkubasinya satu pekan.
Direktur RS Bhakti Yudha ini mengatakan, pihaknya siap berkoordinasi jika ada kasus dengan gejala mirip MERS, pihaknya akan melapor kepada Dinas Kesehatan.
Namun, pasien akan dirujuk ke RS Sulianti Saroso di Jakarta yang lebih khusus menangani pasien infeksi.
"Kami pasti segera lapor dinas, HIV pun kami lapor Dinas Kesehatan, flu burung juga. RS Sulianti Saroso di sana lebih lengkap karena pasien tentu akan dikarantina. Sebab, penyebarannya lewat udara," jelasnya.
Karena itu, Amri meminta masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin jika perlu. Namun pada dasarnya vitamin yang terbaik ada pada buah dan sayuran.
"Semakin banyak aktivitas kita, butuh banyak vitamin. Pada jeruk dan buah-buahan bagus, lebih alamiah, susu juga banyak vitaminnya dan bagus. Apalagi kita lihat masyarakat Indonesia gaya hidupnya sangat berpotensi tertular penyakit infeksi," tegasnya.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.