Pages

Rabu, 28 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Haruskah Radang Usus Buntu Diatasi dengan Operasi?
May 28th 2014, 04:04

Jakarta, Sekali terkena usus buntu, biasanya penderita langsung lemas dan ketakutan membayangkan bila mereka terpaksa harus didorong ke ruang operasi. Akan tetapi sebenarnya haruskah radang usus buntu ditangani dengan operasi?

"Kesepakatan dokter-dokter memang menyebutkan bahwa radang usus buntu sebaiknya diangkat alias dioperasi. (Lagipula) sampai saat ini belum ada cara lain untuk mengatasi radang usus buntu kecuali dioperasi," tandas Dr dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis Rabu (28/5/2014).

Akan tetapi sedikit berbeda dengan keterangan dr Rino, dr T Bahdar Johan, SpPD mengatakan usus buntu kronis tak perlu segera dioperasi, kecuali bila nyerinya sering timbul dan sudah terasa mengganggu.

"(Sedangkan) untuk usus buntu akut sebaiknya segera dioperasi karena dikhawatirkan terjadi abses atau perforasi (bocor). Bila sampai terjadi perforasi, ini dapat menyebabkan radang pada selaput peritoneum yg dikenal sebagai peritonitis. Dan kalau sudah begini, ancamannya adalah kematian," kata dokter yang sehari-hari berpraktik di RS Premier Bintaro tersebut.

Hanya saja dr Bahdar menyadari bila ia juga banyak menemukan pasien usus buntu yang menolak untuk dioperasi dan hanya mau diberi antibiotik saja. Untuk kasus semacam ini, dr Bahdar menegaskan bahwasanya antibiotik terkadang memang bisa meredakan radang yang dialami pasien, akan tetapi kegagalan masih mungkin terjadi dan mau tak mau pasien pun harus dibawa ke meja operasi.

Hampir senada dengan dr Bahdar, hasil riset Jeanette Hansson dari Akademi Sahlgrenska, University of Gothenburg Swedia di tahun 2012 mengungkapkan, antibiotik sebenarnya sama efektifnya dengan operasi, namun ia menegaskan ini hanyalah alternatif.

Hal ini karena dengan hanya diberi antibiotik, akan muncul risiko kekambuhan usus buntu dalam waktu 12 bulan dengan peluang mencapai 10-15 persen. Sedangkan pasien yang mau dioperasi, tidak berisiko kambuh dan tidak mengalami komplikasi yang berkaitan dengan operasi.

(iva/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
110618_operasi.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions