Tangerang - Awalnya dengan tinggi badan 159 cm, Tri Katdono (22) memiliki bobot 96 kg. Kondisi ini membuatnya tak percaya diri saat berfoto bersama teman-temannya. Nah, dengan alasan itu ia kemudian mencoba menurunkan berat badan dengan kombinasi Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) dan diet golongan darah.
Tak percuma, dengan melakukan diet ini bobotnya yang semula 96 kg berhasil turun hingga akhirnya mencapai 68 kg. Seperti apa kisahnya? Berikut penuturan pemuda asal Tangerang, Banten, ini kepada detikHealth dan ditulis Senin (5/5/2014):
Sejak duduk di bangku SD kelas 2 sampai kuliah saya tergolong gemuk. Berat badan saya saat awal SMA saja sudah mencapai 80 kg. Puncaknya saat mulai masuk kuliah berat badan saya mencapai 96 kg.
Melihat foto bersama teman-teman membuat saya jadi merasa kurang percaya diri. Akhirnya saya pun memutuskan untuk diet. Tapi karena saat itu belum muncul tren diet, saya masih ogah-ogahan membiasakan diri untuk diet. Saya hanya rutin joging dan mengurangi nasi sambil mengonsumsi obat dan jamu yang dipercaya menurunkan berat badan.
Berat badan saya pun mulai turun, tetapi terasa kurang alami. Saya pun berhenti konsumsi obat dan mulai mengganti lauk dengan sayuran. Saya saat itu juga mulai mengenal teknik diet OCD dan diet golongan darah. Saya menggabungkannya dengan mengonsumsi protein daging, sayuran dan buah (sesuai diet golongan darah saya yaitu O). Saya juga mengurangi konsumsi nasi dan sesekali diganti kentang. Tidak lupa saya olahraga teratur 2-4 kali joging seminggu.
Hasilnya berat badan saya menjadi 68 kg. Saya sangat senang dan percaya diri, hingga pakaian lama sudah tidak dipakai lagi karena kebesaran. Pencapaian berat badan terus saya usahakan menuju angka ideal. Sampai saat ini saya masih terus menjaga pola makan dengan mengonsumsi sayuran, buah, daging, serta mengurangi makanan berlemak dan rutin olahraga.
Selama ada niat dan usaha, serta dijalani dengan konsisten, diet bisa dinikmati dan tidak dijadikan beban.
(ajg/vit)