Jakarta, Makan dan tertawa pada saat bersamaan atau bahkan makan sambil bermain adalah penyebab-penyebab mengapa anak sering tersedak. Ekpresi anak saat tersedak mungkin memang lucu, tapi jangan ditertawakan. Jangan remehkan tersedak pada anak, karena bisa mengakibatkan sesuatu yang buruk.
Hal ini diungkapkan oleh dr Pandu C. Lestari, SpA, dokter spesialis anak di RS Siloam Jakarta. Menurut dr Pandu, bila anak tersedak sesuatu, maka hal itu akan menyumbat saluran napasnya hingga membuat anak kesulitan bernapas dan minim oksigen.
"Saat tersedak, misalnya ketika makan sambil bercanda, makanan yang harusnya masuk ke saluran pencernaan akhirnya masuk ke saluran napas dan menyumbat di sana. Saluran napas itu kan harusnya hanya untuk udara saja. Karena tersumbat, akhirnya udara tidak bisa masuk sehingga anak jadi tidak bisa bernapas," papar dr Pandu saat ditemui pada acara Children CPR and First Aid Training yang diselenggarakan di Griya Patria, Jl. Pejaten Barat No. 16, Kemang, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Senin (5/5/2014).
dr Pandu mengungkapkan tanpa oksigen dalam hitungan saja, maka akan terjadi dampak yang sangat buruk pada manusia. Dalam kurun waktu 4-6 menit, manusia akan berpotensi mengalami kerusakan otak. Sedangkan dalam waktu 6-10 menit, kemungkinan kerusakan otaknya akan semakin besar. "Jika sudah lebih dari 10 menit, maka akan terjadi kerusakan otak permanen pada orang tersebut," terang dr Pandu.
Lebih lanjut, dr Pandu menjelaskan bahwa kerusakan otak permanen ini disebabkan karena otak memang menjadi salah satu bagian tubuh yang paling susah untuk sembuh 'sendiri'. Artinya, ketika otak kehilangan oksigen maka hal itu memang secara langsung dapat membuat otak menjadi rusak secara permanen.
Maka dari itu, dr Pandu menekankan pentingnya pertolongan pertama yang diberikan oleh orang tua saat anak tersedak. Karena apabila anak tidak diberikan pertolongan pertama untuk membantunya agar bisa bernapas lagi, maka hal itu akan berisiko pada hal-hal yang semakin tidak diinginkan, diantaranya adalah kerusakan otak maupun kematian.
"Segera mungkin berikan pertolongan pertama. Karena kita tahu, anak dapat meniggal karena tidak mendapat pertolongan memadai sebelumnya. Pertolongan memadai dalam arti pertolongan pertama," ucapnya.
(vit/vit)