TEMPO.CO, Jakarta - Tanggung jawab seorang ibu dalam mengurus rumah tangga seringkali harus menempatkannya sebagai ibu yang super. Ibu harus bisa mengurus anak, suami, keperluan rumah tangga, dan bahkan dalam beberapa kasus, juga turut membantu mencari nafkah.
Namun hal ini juga bisa membuat wanita akhirnya merasa tertekan dan stres hingga tanpa disadari mengidap sindrom supermom. Sindrom supermom telah berkembang selama beberapa dekade terakhir dan menjadi masalah nyata bagi banyak perempuan.
Menjadi ibu yang super sering mengakibatkan penderitaan fisik atau emosional yang berlebihan. Banyak ibu yang mampu menghadapi tekanan ini dan benar-benar menjelma menjadi supermom. Tapi tak sedikit pula yang gagal dan akhirnya justru mengacaukan segalanya.
Untuk bisa melewati tekanan ini dan tetap menjadi ibu yang super, berikut beberapa saran yang disampaikan Dr. Jitendra Nagpal, seorang psikiatri asal New Delhi, yang dikutip dari laman Health Me Up, hari ini, Selasa, 25 Februari 2014.
1. Prioritas yang seimbang
Prioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, misalnya anak. Buah hati tentunya menjadi prioritas utama dalam keluarga. Mereka akan tumbuh dengan cepat. Dan saat mereka dewasa, ibu akan sangat merindukan masa kanak-kanak anaknya kembali. Oleh sebab itu, nikmati setiap momen berharga dengan buah hati hingga ia tumbuh dewasa.
2. Menjaga kesehatan
Meski seorang ibu sangat menjaga kesehatan keluarganya, ia juga tak boleh lupa akan kesehatannya sendiri. Bahkan, kesehatannya jauh lebih penting dibanding kesehatan anggota keluarga lainnya. Jika ibu sampai sakit, ia tidak akan mampu mengurus keluarganya yang sangat mengandalkannya. Oleh sebab itu, Nagpal menyarankan agar sang ibu bisa menyisihkan waktu untuk dirinya sendiri, sekadar untuk beristirahat atau merelaksasi diri.
3. Nikmati saat menjadi ibu
Saat seorang wanita menjadi ibu, ia harus ingat bahwa yang terpenting adalah saat itu. Nikmati setiap detik bersama keluarga. Jangan khawatirkan akan masa depan. Jangan biarkan sindrom supermom membuat Anda tidak bisa menikmati hidup.
Ketiga saran tersebut mungkin terdengar klise. Namun, Nagpal menekankan satu hal yang harus selalu diingat, "Anda adalah jantung keluarga. Anda tidak harus menjadi sempurna. Anda hanya harus menjadi seorang ibu."
ANINGTIAS JATMIKA | HEALTH ME UP
Terpopuler
Panti Asuhan Samuel Ternyata Tak Berizin
Daya Ingat Terbaik Saat Anda Berusia 25 Tahun
Kenali Bentuk Tubuh Demi Postur Ideal, Caranya?
Tak Ada Kejutan di Indonesia Fashion Week
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.