TEMPO.CO, London - Para pesepeda profesional dengan performa bagus terlihat lebih tampan dibandingkan rekan-rekan lain yang performanya lebih buruk. Survei terhadap wanita yang diminta untuk menilai daya tarik wajah di antara para pesepeda yang mengikuti Tour de France 2012.
Hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Royal Society, Biology Letters, mengungkapkan bahwa top 10 persen pesepeda dikatakan mempunyai daya tarik 25 persen lebih tinggi dibandingkan pesepeda yang tertinggal di belakang. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa orang telah berubah secara perlahan sehingga bisa mengenali prestasi atlet dari wajahnya.
Beberapa ahli biologi berargumen bahwa evolusi mempertajam para wanita untuk memilih pasangannya berdasarkan kemampuan mereka untuk menjadi ayah yang baik atau bisa melahirkan generasi yang baik. Kesehatan pria yaitu fit secara fisik, menjadi daya tarik rata-rata bagi para wanita.
Sejumlah penelitian lain beberapa tahun belakangan juga menunjukkan bahwa wanita mempunyai radar yang menakjubkan untuk penampilan atletis, dan memberikan nilai tinggi dan lebih berdaya tarik pada pria yang rajin berolahraga. Sementara penelitian terbaru ini, melihat hal yang sama dengan penajaman khusus seperti stamina dan ketahanan tubuh.
Dalam riset ini, Dr Erik Postma, dari Institute of Evolutionary Biology di University of Zurich, meminta orang untuk menilai daya tarik dari 80 pesepeda profesional yang terlibat dalam 2012 Tour de France. Para pesepeda itu terlihat sama dari postur tubuhnya, berkulit lebih gelap dan mempunyai usia yang setara. Sekitar 800 partisipan diminta untuk memberikan skor pada daya tarik pesepeda hanya berdasarkan penampilan wajah mereka saja. Skor mereka tidak dimasukkan jika mereka mengenali para atlet.
Kemudian Dr Postma membandingkan skor daya tarik itu dengan prestasi para pesepeda itu dalam bersepeda dengan percobaan waktu dan dalam pertandingan itu sendiri, yang setiap 3 ribu km merupakan tes pembaruan untuk daya tahan dan kecepatan.
"Bagi saya, kejutannya adalah bahwa saya menemukan hubungan yang positif antara keduanya dan hubungan itu cukup kuat," ujar Dr Postma kepada BBC edisi 5 Februari 2014. "Jika kita melihat 10 persen pesepeda terbaik dan membandingkan dengan performa 10 persen yang terburuk, kita menemukan bahwa rata-rata 25 persen mereka lebih menarik," sambung dia.
"Kita tidak tahu apa orang memilih wajah-wajah yang menunjukkan prestasi para pesepeda," ungkap Dr Postma lagi. Elemen lain yang berpengaruh signifikan adalah kontrasepsi.
Dr Postma dan timnya menemukan bahwa wanita yang menggunakan alat kontrasepsi pil tidak terlalu mengaitkan daya tarik dengan prestasi.
"Biasanya, studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil kontrasepsi mempunyai kecenderungan yang lebih rendah untuk wajah maskulin, dan kami menemukan fenomena yang sama, wanita yang menggunakan pil kontrasepsi menurunkan kecenderungan untuk memilih pesepeda berwajah menarik," katanya.
ARBAIYAH SATRIANI | BBC
Topik Terhangat
Busway Bekas | Dinasti Atut | Jokowi | Gunung Kelud | Ahok |
Berita Terpopuler
Gaya Polkadot ala Shirley Temple Black
Radin, Kecintaan Lenny Agustin dengan Batik Madura
Jurus Lenny Agar Kain Lokal Masuk Pasar Global
Demam Selfie Hanya Bertahan 6 Bulan
Kerajinan Tangan Unik di Crafty Days di Bandung
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.