KETERBATASAN makanan menjadi salah satu kendala yang dirasakan pengungsi. Kesediaan makanan yang ada pun menjadi santapan yang tak dilewatkan.
Dalam keadaan tersebut, para pengungsi tentu pasrah dengan makanan yang tersedia di pengungsian. Lantas, apakah hal tersebut sanggup memenuhi kebutuhan gizi para pengungsi yang umumnya diberikan suguhan makanan instan.
"Kita jangan pikirin dampak makanannya dulu. Kalau mereka dapat makanan seperti itu ya sudah. Yang penting lifesaving dulu,"tutur dr Ekky M. Rahardja, MS, Sp. GK di Mayapada Hospital, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2014).
Dituturkannya, dalam kondisi darurat hal terpenting pemenuhan gizii yang perlu dipenuhi yakni kalori.
"Pasti yang lain ada yang kurang, asal tidak untuk jangka panjang. Kalau untuk waktu singkat tidak apa-apa. Tapi kalau sehari-harinya seperti itu juga nggak benar,"tutupnya. (ind)