Pages

Senin, 24 Februari 2014

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Shop the Official Crayola Store

Find art supplies for outdoor play, coloring books for indoor play and lots more. Visit our colorful online store today.
From our sponsors
Merasa Tidak Cantik Lagi, Wanita Italia Suntik Mati
Feb 23rd 2014, 23:43

Posted: 24/02/2014 06:00

Merasa Tidak Cantik Lagi, Wanita Italia Suntik Mati

(dailymail.co.uk)

Liputan6.com, Vicenza, Italia : Berbagai upaya perawatan dilakukan para wanita untuk menjadi cantik sesuai keinginan. Namun sayang saat kecantikan itu memudar akibat usia, tidak sedikit yang melakukan cara yang bisa membuat kening berkerut heran.

Berita Terkait

Ada yang memilih melakukan operasi berkali-kali untuk mengembalikan kekencangan kulit ada juga yang sampai bunuh diri sangking putus asa.

Seperti yang dilakukan wanita Italia bernama Oriella Cazzanello yang rela mengeluarkan kocek sebesar 10.000 euro atau sekitar Rp 161 juta untuk suntik mati di sebuah klinik di Swiss.

Oriella mengakhiri hidupnya karena merasa tidak cantik lagi sehingga memutuskan untuk mendatangi klinik Euthanasia. Wanita ini menurut keluarga tidak memiliki masalah mental atau gangguan kesehatan.

Dikutip Dailymail, Senin (24/2/2014) wanita sehat ini tiba-tiba menghilang dari rumahnya di Vicenza, Italia bagian Utara. Kondisi tersebut membuat keluarga melaporkan ke pihak kepolisian terkait kehilangan orang.

Menurut kabar, Oriella memilih untuk melakukan suntik mati karena dirinya terbebani dengan penuaan yang membuatnya tidak cantik lagi. Keluarga Oriela mendapatkan kabar buruk, mereka menerima abu kematian yang dilengkapi sertifikat resmi lewat pos.

Pihak kepolisian mengatakan rumah sakit tersebut memang kerap didatangi orang yang ingin mengakhiri hidupnya dengan suntik mati. Sebanyak 16 persen yang datang bukan dengan kondisi gangguan kesehatan yang mengkhawatirkan, mereka datang dengan keadaan sehat.

Sudah 200 orang Inggris dikabarkan meninggal akibat bunuh diri di klinik, sebuah studi dari University of Bern mengatakan masalah lelah hidup menjadi faktor yang melatarbelakangi kejadian tersebut. (Mia/Igw)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions