JALAN cepat memberi banyak manfaat pada kesehatan. Salah satunya ialah mengurangi gejala parkinson.
Hal ini sesuai dengan penelitian baru yang yang diterbitkan jurnal
Neurology. Dalam penelitian tersebut, ilmuwan merekrut 60 orang dewasa penderita parkinson ringan sampai sedang. Mereka diinstruksikan untuk melakukan jalan cepat selama tiga kali sepekan dengan durasi 45 menit.
Mereka berjalan dengan kecepatan rata-rata 2,9 mil per jam dan denyut jantung sekira 47 persen.Dengan kata lain, mereka sebenarnya tengah berlatih aerobik dengan intensitas sedang. Proses penelitian ini berlangsung selama enam bulan. Para peserta juga diharuskan memakai monitor jantung dan mengisi kuesioner untuk mengukur kelelahan,
mood, dan kualitas hidup.
(Baca: Anak Tumbuh Tinggi, Penuhi Gizi di Dua Tahun Pertama) Pada akhir masa penelitian didapat kesimpulan, rutin berjalan cepat ternyata mampu meningkatkan fungsi motorik dan suasana hati sebesar 15 persen. Selain itu, rasa lelah juga berkurang sebesar 11 persen, lebih fokus serta fungsi motoriknya meningkat dengan nilai rata-rata 2,8 poin. (
Baca: Usia Menikah Berpengaruh pada Kualitas Keluarga)
Menurut Ergun Uc, profesor neurologi dan ilmu saraf di University of Iowa Carver College of Medicine, olahraga sudah memerbaiki europlastisitas otak atau kemampuan meregenerasi dan memerbaiki diri. Karenanya, gejala awal parkinson pun bisa dikurangi.
(Baca: Alat Kontrasepsi Implan Lebih Efektif Cegah Kehamilan) "Penjelasan lain adalah olahraga meningkatkan oksigenasi tubuh dan meningkatkan metabolisme energi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, olahraga memiliki efek positif pada sistem-sistem utama dopamin. Di mana hal itu bisa mengurangi gejala dari pasien parkinson," katanya, seperti dilansir
Foxnews, Kamis (3/7/2014).
Sekedar diketahui, menurut
Disease Foundation Parkinson, penyakit parkinson adalah gangguan neurodegeneratif dengan gejala tremor tangan, kaki dan wajah, lamban dalam bergerak, kekakuan anggota tubuh, dan gangguan keseimbangan serta koordinasi.
(fik)