IBU mana yang tidak ingin memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan kepada anaknya? Hanya saja, masalah muncul saat ASI tidak keluar di hari-hari awal kelahiran buah hati.
Dalam kondisi demikian, para ibu baiknya tidak menyerah. Menurut dr Agnes Mallipu dari
Global Alliance for Improved Nutrition, hambatan ASI keluar sedikit perlahan akan hilang. Asalkan, ibu yakin dan rajin menyusui bayi.
(Baca: Kentut Berbau Menyengat Baik untuk Kesehatan) "Banyak penelitian sudah menyembutkan bahwa ASI akan semakin lancar kalau semakin dihisap bayi. Jadi, memang butuh ketelatenan. Mungkin di awal-awal hari pertama dan kedua tidak langsung lancar, tapi jika diberikan ASI terus-menerus pasti akan lancar," katanya usai konferensi pers "Program Peningkatan Gizi Ibu, Bayi dan Anak" dalam rangka Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Jawa Timur di Hotel JS Luwansa, Jakarta, baru-baru ini.
(Baca: Kunci Diet Sehat selama Ramadan) Faktor psikis tidak kalah penting dalam memengaruhi produksi ASI seorang ibu. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari lingkungan yang baik agar ASI bisa terus lancar.
(Baca: Kunci Sehat Puasa, Jangan Sampai Dehidrasi!) "Wajar memang, saat hamil sulit memberikan ASI, namanya juga habis melahirkan kekhawatiran itu pasti ada.
Nah, kalau sudah seperti itu si ibu harus didukung lingkungan yang baik, mulai dari suami, orangtua, dan saudara. Ini adalah pedoman awal yang harus dilakukan jika ingin ibu bisa memberikan ASI lebih baik," terangnya.
(ftr)