Jakarta, Pada pasangan yang berusaha memiliki anak, masalah ketidaksuburan pada pasangan pria dapat diatasi dengan menggunakan sperma donor. Tetapi ada banyak pertimbangan sebelum menggunakan sperma donor, salah satunya adalah usia sang pendonor sperma.
Di Inggris sejak regulasi pemerintah mengenai anonimitas pendonor sperma dicabut, terjadi kenaikan rata-rata umur pendonor sperma. Sebuah presentasi di konferensi European Society of Human Reproduction and Embryology menunjukkan rata-rata usia pendonor di Inggris naik dari 26 tahun menjadi 34 tahun.
Wanita yang berumur memang kemungkinan hamilnya lebih berkurang dibandingkan saat dirinya masih muda. Dr Meenakshi Choudhary dari Newcastle Fertility Centre, Inggris, mengatakan para wanita tersebut khawatir jika mereka menggunakan sperma dari donor yang juga tua akan semakin mengurangi kemungkinan pembuahan.
Akan tetapi pandangan menggunakan sperma donor pria tua memiliki kemungkinan pembuahan yang kecil dibuktikan salah oleh Choudhary. Choudhary mengatakan kemungkinan pembuahan pada sperma pria tua sama saja dengan sperma pria yang lebih muda.
Choudhary menganalisis data dari 39.282 tabung In Vitro Fertilization (IVF) di antara tahun 1991 hingga 2012. Kesimpulan yang ia dapat adalah
pria yang lebih tua memiliki tingkat keberhasilan yang sama dengan pria yang lebih muda.
"Tidak ada yang harus dikhawatirkan, sampai usia 45 tahun tidak ada penurunan yang diamati dalam penelitian ini. Pendonor sperma telah mengikuti kriteria pemilihan yang ketat untuk memastikan kualitas sperma. Berdasarkan hal ini kita dapat mengatakan bahwa usia tidak masalah asalkan kualitas sperma yang baik," terang Choudhary seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/7/2014).
Dr Allan Pacet, pengajar ahli sperma dari Universitas Sheffield, Inggris, mengatakan pria tidak boleh tergoda oleh rasa puas.
"Saya pikir ada persepsi di luar sana bahwa laki-laki tak terkalahkan dari penuaan reproduksi, kita melihat dari Charlie Chaplin yang memiliki anak kesebelasnya di usia 73," ujar Pacet.
Pacet mengatakan tetap ada risiko kemampuan reproduksi yang menurun akibat usia pada pria di atas 40 tahun. Ia menyarankan untuk tetap berusaha memiliki anak sebelum memasuki usia 40 atau 45 tahun.
(up/up)