Jakarta, Masa kecil merupakan masa yang paling indah bagi setiap anak-anak. Tapi tak semua anak-anak merasakan masa yang paling indah di masa lalunya. Terkadang ada beberapa masalah dan pengalaman di masa kecil yang dapat mempengaruhi masa depannya.
Selain itu, studi menyebutkan bahwa trauma di masa kecil dapat menyebabkan kematian. Para peneliti mengatakan bahwa baik pria maupun wanita yang pernah mengalami trauma pada masa kecil cenderung meninggal dunia sebelum usianya mencapai 50 tahun.
Tak hanya menyebabkan kematian, trauma di masa kecil dapat menyebabkan stres dan juga gangguan mental lainnya. Lalu, apa saja trauma yang sering ditemukan pada masa anak-anak? Berikut ini rangkuman detikHealth, Senin (21/7/2014).
1. Orang Tua Bertengkar
Masalah-masalah yang ada dalam keluarga ternyata dapat mempengaruhi anak-anak. Masalah-masalah yang terlalu berat tentunya dapat menyebabkan ayah dan ibu bertengkar hebat di rumah. Meski begitu orang tua seharusnya tidak melakukan pertengkaran di depan anak mereka, setidaknya sebelum anak mereka menginjak usia 11 tahun.
Para ilmuan di University of East Anglia menggunakan teknologi pencitraan untuk memindai otak remaja usia 17 sampai 19 tahun. Sebanyak 27 remaja mengalami masa keluarga yang sulit di saat mereka masih kanak-kanak hingga berusia 11 tahun.
Mereka yang memiliki masa yang sulit ini memiliki bagian otak yang terkait dengan keterampilan, pengaturan stres, serta kontrol motorik dan sensori yang lebih kecil. Menurut pemimpin studi, dr Nicholas Walsh, mengatakan bahwa pengalaman buruk masa kecil menjadi faktor risiko terbesar untuk gangguan kejiwaan anak nantinya.Next
(
up/up)