Jakarta, Orang sehat yang tidak ada masalah medis telinga hidung dan tenggorokan (THT) bisa saja kehilangan pendengarannya akibat serangan virus. Masalah pendengaran yang muncul biasanya merupakan akibat sampingan dari serangan virus tersebut.
Virus yang menyerang dapat menyebabkan infeksi telinga. Virus seperti influenza atau penyakit gondongan adalah contoh dari sekian banyak virus yang dapat menyebabkan masalah pendengaran jika virus sampai ke telinga.
Infeksi telinga biasanya sangat menyakitkan karena adanya peradangan dan penumpukan cairan di telinga tengah. Akibat dari infeksi ini seseorang dapat kehilangan atau mengalami kesulitan pada indra pendengarannya
Dr Siti Faisa Abiratno, SpTHT, MSc, mengatakan jika masalah pendengaran datang mendadak maka dugaan awal yang dapat diambil adalah karena serangan virus.
"Tapi itu hanya hipotesis, kita tidak bisa membuktikan itu virus. Tapi kalau memang virus, sebelum hilang pendengaran seharusnya ada tanda-tanda infeksi seperti demam dan flu," ujar Dr Faisa yang berpraktek di RS Premier Bintaro.
Dr Faisa mengatakan dokter THT hanya bisa memperbaiki masalah pendengarannya. Terkait infeksi virus yang menyerang harus diobati secara terpisah. Ia menyarankan bagi seseorang yang tiba-tiba terkena serangan pendengaran untuk memeriksakan diri ke dokter THT agar penyebabnya dapat segera diketahui.
"Virusnya harus diobati. Tidak ada dulu risiko tuli permanen sebelum tahu masalahnya. Masalah pendengaran yang mendadak dicari dulu kenapa, tanpa pemeriksaan kita nggak tahu apa-apa. Intinya datang periksa, diagnosis apa dan penanganannya gimana," tutup Dr Faisa saat dihubungi via telepon, Kamis (3/7/2014).
Infeksi telinga yang diatasi dengan cepat biasanya tidak akan menimbulkan komplikasi. Tapi, infeksi yang terjadi berulang-ulang dan penumpukan cairan yang terus menerus dapat berujung pada komplikasi termasuk tuli permanen.
(up/up)