Hershey, Pennsylvania, Upacara kelulusan menjadi puncak perayaan siswa ketika dinyatakan lulus sekolah. Akan tetapi, gadis dilarang sekolah untuk mengikuti upacara kelulusan, dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.
Abrielle Kira Bartels adalah siswi kelas 8 di Milton Hershey School, sebuah sekolah swasta terkenal yang berada di Hershey negara bagian Pennsylvania. Sejatinya Abbie, begitu ia biasa dipanggil, sudah dinyatakan lulus kelas 8 dan akan naik ke tingkat 9 di sekolah tersebut.
Akan tetapi karena mempunyai riwayat pernah dirawat di rumah sakit gangguan jiwa, pihak sekolah melarang Abbie untuk hadir di acara yang sangat dinantikannya. 8 Hari kemudian, Abbie tewas gantung diri di lemari pakaian di rumahnya.
"Aku tidak mengerti. Abbie anak yang baik, ia aktif di berbagai kegiatan sekolah. Ia anggota komite siswa anti-bullying, ia juga anggota tim renang sekolah. Dan sekolah melupakan hal itu, menghancurkan impian seorang gadis kecil dan memaksanya bunuh diri," ungkap Julie Bartels, ibu kandung Abbie kepada CNN dan dilansir detikHealth, Kamis (3/7/2014).
Meski begitu, Julie mengakui bahwa Abbie tumbuh di lingkungan yang tidak baik bagi remaja seusianya. Abbie tinggal bersama ayah kandungnya yang alkoholik setelah Julie bercerai dengannya. Di rumah tersebut, Abbie tinggal bersama saudara laki-lakinya beserta ibu dan kakek tiri.
Perceraian orang tua dan ayah yang mudah marah dan alkoholik membuat Abbie memiliki gejala depresi. Hal itu ditunjukkan oleh catatan perilaku agresif yang dimiliki sekolah. Sempat beberapa kali menyerang siswa lain dan mengancam akan bunuh diri, Abbie akhirnya dimasukkan ke institusi gangguan jiwa bagi remaja oleh sekolah.
"Abbie mengikuti seluruh kemauan sekolah. Karena dia sangat mencintai sekolah itu dan menganggapnya sebagai rumah kedua. Jika ia tak mengikuti pelatihan di institusi gangguan jiwa tersebut, beasiswanya akan dicabut dan ia tak menginginkan itu," urai Julie lagi.Next
Kartu ucapan untuk Abbia (Foto: CNN)
(
up/up)