Liputan6.com, Filipina Encephalocele muncul dengan kantung besar berisi cairan yang tumbuh melalui lubang di bagian tengkorak. Penyakit ini membuat Jhonny Lameon hidup penuh penderitaan. Selama bertahun-tahun, bocah asal Filipina itu hidup dengan kondisi sulit melihat dan bernapas. Namun kini, penderitaan itu telah berakhir.
Melihat kondisi Jhonny yang memprihatinkan, para dokter di Rumah Sakit Anak Monash, Australia, secara sukarela mengoperasinya. Tak tanggung-tanggung, mereka pun menanggung seluruh akomodasi Jhonny dan keluarga dari Filipina ke Australia.
Menurut Ahli Bedah Plastik dari Rumah Sakit Anak Monash, Australia, James Leong, hatinya tergerak saat menerima pesan tentang Jhonny dan foto yang memperlihatkan kondisi bocah berusia 7 tahun tersebut. James dan dokter lainnya mengumpulkan seluruh sumber daya, demi membawa anak itu ke Australia.
"Saya benar-benar ingin membantunya," kata James seperti dikutip Ny Daily News, Jumat (4/7/2014)
Dikatakan James, andai saja orangtua Jhonny memiliki uang untuk mengoperasi anaknya sebelum kondisi itu semakin parah, kemungkinan operasi yang dijalankannya tidak akan serumit saat ini. Tapi, karena operasi tak langsung dilakukan, membuat kantung itu semakin besar.
"Untuk mengoperasinya dengan kondisinya saat ini, bedah saraf dan bedah plastik serta unit perawatan intensif memerlukan tenaga ekstra," kata dia menjelaskan.
Bersyukurlah, operasi itu berjalan lancar, dan Jhonny diizinkan pulang ke rumah setelah prosuder operasi itu benar-benar selesai dilakukan.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.