Di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, banyak umat Islam yang memanfaatkannya untuk meningkatkan ibadah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Liputan6.com, Jakarta Memilih tidur jauh lebih bijaksana ketimbang olahraga setelah sahur (Baca: Poin Penting Agar Puasa Tidak Bolong). Terlebih bila olahraga tersebut tergolong berat. Menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp. GK, waktu berbuka yang masih sangat panjang, membuat orang yang menjalani puasa akan merasa lemas, dan takut berujung pada terjadinya pembatalan puasa. (Baca: Hati-hati Batal Puasa di Minggu Pertama Puasa)
"Olahraga mengeluarkan cairan cukup banyak. Saat berkeringat, ada mineral juga yang keluar. Dan kita tidak bisa menggantinya. Berhubung waktu berbuka masih panjang, itu yang akan membuat kita lemas," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universtias Indonesia dalam sebuah kesempatan, ditulis Health Liputan6.com pada Senin (30/4/2014)
Fiastuti melanjutkan, bila kita ingin berolahraga, lakukanlah menjelang waktu berbuka atau sesudah waktu berbuka, beberapa saat sebelum melaksanakan salat Isya dan tarawih berjamaah.
"Idealnya, 30 menit sebelum berbuka. Misalnya kita mau jogging, lakukanlah menjelang buka. Supaya di saat kita berkeringat dan mulai terasa lemas, bisa langsung buka dan cairan yang keluar segera tergantikan," kata dia menambahkan.
(Gabriel Abdi Susanto)