Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun, tak bisa dipungkiri bila jumlah pemudik terus meningkat. Data Kementerian Perhubungan mencatat, jumlah pemudik cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 berjumlah 17.245.054 pemudik, tahun 2013 berjumlah 18.587.668 pemudik, dan pada tahun 2014 diprediksi meningkat 3,83 persen atau berjumlah 19.299.144 pemudik.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi usai menghadiri acara simulasi kecelakaan mudik 2014 di halaman Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Menurut Menkes, jumlah pemudik ini sangatlah besar dan bahkan mendekati jumlah penduduk DKI Jakarta dan Provinsi Banten yang berjumlah 20 juta orang. Arus mudik atau perpindahan penduduk sebanyak ini terutama terjadi di 10 provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, 6 Propinsi di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Masalahnya, kata Menkes, ada banyak faktor risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas saat mudik yang dapat berdampak pada kematian. Walaupun tiap tahun, jumlah kecelakaan dan kematian menurun, tapi Ia mengimbau tahun ini tidak ada satu kecelakaan atau kematian.
"Pada 2013 terjadi 3.675 kasus kecelakaan. Jumlah ini lebih rendah 29,8 persen dibanding tahun 2012. Namun masih berakibat 795 orang meninggal. Jumlah orang meninggal juga menurun 12,4 persen dibanding tahun 2012. Doa dan harapan saya adalah kita dapat menurunkan angka kecelakaan dan kematian pada arus mudik ini dari tahun ke tahun," katanya.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.