Jakarta, Sebagai alat yang sangat penting dijaga kebersihannya demi gigi dan gusi sehat, perhatikan dengan betul cara merawat sikat gigi yang tepat.
"Pertama, yakini sikat gigi yang kita pakai bersih. Yaitu dengan cara rutin dibersihkan dan dikeringkan," tutur Prof Dr drg Melanie S. Djamil, MBiomed, FICD Lab BioCORE, dari FKG Universitas Trisakti.
Hal tersebut diungkapkan Prof Melanie saat ditemui dalam acara Media Gathering 'Formula Nano Charcoal', yang diselenggarakan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, dan ditulis pada Senin (14/7/2014).
Kedua, biasakan untuk rutin mengganti sikat gigi paling tidak 3 bulan sekali, jangan terlalu lama. Jika memang terpaksa melebihi 3 bulan, maka maksimal 6 bulan setelah penggunaan sikat gigi harus diganti yang baru.
"Ketiga, dan yang paling penting, letakkan sikat gigi pada tempat yang tidak lembab. Saat travelling pakai sikat gigi dengan helm atau tutup bagus, tapi untuk sehari-hari lebih baik terbuka," terang Prof Melanie.
Selain itu, biasakan juga untuk memisahkan juga antara sikat gigi yang satu dengan yang lain. Jika bisa, gunakan tempat penyimpanan sikat gigi dengan model digantung namun tetap terpisah. Ini agar bulu sikat gigi tak menyatu dan bakteri pun tak bisa berpindah-pindah.
"Lalu kalau sikat gigi jatuh, saya anjurkan segera dibilas jika ada keran air hangat. Jadi istilahnya seperti merebus botol susu. Tapi tetap kita tidak bisa jamin 100 persen bakteri hilang. Atau lebih baik lagi kalau diganti dengan yang baru," tutup Prof Melanie.
(ajg/up)