Jakarta, Banyak desakan dari berbagai elemen meminta agar pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan dalam konflik antara Palestina dan Israel yang kembali memanas. Menanggapi hal tersebut Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH, mengatakan telah menyiapkan bantuan yang dibutuhkan pemerintah Palestina.
Lewat koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan sumber daya seperti tenaga medis dan dana untuk dikirim ke Palestina. Akan tetapi bantuan masih belum dapat dikirimkan karena masih menunggu kepastian.
"Hari ini mungkin akan kita koordinasikan lagi, tingkat tenaga medis seperti apa yang dibutuhkan. Tingkat perawat? Dokter umum? Atau apa? Berapa banyak yang mereka butuhkan? Kita tidak mau lagi seperti kemarin asal kirim tidak sesuai kebutuhan, malah membuat bingung orang sana," ujar Nafsiah, ditemui usai acara peresmian Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta, Senin (14/7/2014).
Untuk dana, Nafsiah mengatakan presiden telah menganggarkan uang sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat untuk Palestina. Tapi sekali lagi bantuan dana juga masih belum bisa diberikan seluruhnya karena belum ada koordinasi.
"Presiden meminta untuk tidak melakukan sendiri. Ini tergantung permintaan dari sana. Tidak seluruhnya akan dikirim ke rumah sakit Indonesia yang ada di Gaza, tergantung kebutuhan. Yang berkoordinasi adalah menteri luar negeri kita dengan menteri luar negeri mereka," tutup dr Nafsiah.
(ajg/up)