TEMPO.CO , Jakarta: Wanita makhluk istimewa dan serba bisa. Perancang Mardiana Ika yang sudah go internasional tinggal dan memiliki butik di Hongkong dan Singapura meyakini filosofi wanita memiliki sisi lain. Di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2014, pemilik label Ika Butoni ini menampilkan Ode to Auntum di IFW kali ini. Perancang berambut keriting ini terispirasi pada gaya hidup moderen para wanita yang memiliki lebih banyak sisi lain.
"Sebagai wanita selain menyandang profesi seorang istri, ibu, saya juga pekerja perancang, seniman dan memiliki teman dan lingkungan sekitar. Saya mencermati diri sendiri dalam sosok wanita yang santun sesuai kodratnya, saya juga punya sisi lain," kata Ika pada Tempo melalui wawancara telepon pada Sabtu, 22 Februari 2014.
Ika mengisi peragaan pada hari pertama IFW 2014 yaitu Kamis, 20 Februari di Jakarta Convention Center, Senayan menilai wanita memiliki lebih banyak dan lebih merupakan bagian menuntut untuk bermain dalam masyarakat mereka tinggal, posisi untuk mengisi ruang mereka sebagai ibu, anak perempuan, istri, mertua, menteri, konselor, penyembuh, profesor, guru atau profesi lain, teman-temna dan lingkungan.
Pendiri Bali Fashion Week ini menjelaskan wanita sebagai bagian dari masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya tentu mengharapkan supaya mampu mengisi statusnya dengan baik kendati wanita memegang banyak posisi sekaligus.
"Nah, dalam kondisi yang serba mencekik inilah, ada atau lahir sisi lain wanita yang saya tuangkan dalam ispirasi peragaan ini," ujarnya.
Ika menuturkan apapun wanita, jauh di lubuk hatinya ada sedikit sisi bahwa wanita tetap 'lemari pakaian mereka' atau sisi lain wanita yang ingin sesekali tampil liar, membahana dan sebagainya.
Ika menyebutkan ada beberapa kisah yang dimiliki para teman wanitanya di Jakarta sebagai sosok istri, ibu dan pekerja. "Nah, ketika mereka mengunjungi saya di Hongkong saya jadi kaget tetapi dari situ saya berusaha memahami ini sisi lain mereka. Yang terjadi para teman wanita saya yang berjilbab ini setelah pesawat mendarat di Hongkong langsung menanggalkan kerudungnya dan tampil ala Hongkong sebagai wanita yang bebas berekspresi dengan busana minim dan moderen," ujar dia.
Dalam peragaan ini, Ika menghadirkan 20 set busana bergaya etnik moderen dari bahan faux cuire, lace, stretch satin, net, mesh dansifon.
HADRIANI P
Topik Terhangat
#SaveRisma| Sadap Jokowi | Akal Sogok Akil | Jokowi | Anggito |
Berita Terpopuler
Ketika Emosi Berdampak pada Tubuh
Setelan Jas, Gaya Peserta Pria Indonesia Idol 2014
Keguguran di Kehamilan Pertama Bisa Dicegah
Awas, Duduk Berjam-jam Dapat Memicu Kelumpuhan
IFW 2014, Batik Masih jadi Inspirasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.