TEMPO.CO , Jakarta: Apalah arti sebuah nama? Ucapan terkenal William Shakespeare ini tentu tidak berlaku bagi ahli metafisik Arkand Bodhana Zeshaprajna. Bagi Arkand, nama merupakan sumber energi bagi setiap orang.
"Nama bukan sekadar kumpulan kata, melainkan mengandung energi," kata Arkand
kepada Tempo, Selasa 18 Februari 2014. Melalui nama itulah obyek dikenal dan kekuatan laten dalam nama itu diaktifkan.
"Sebaliknya, jika obyek tidak dinamai maka obyek itu tidak memiliki kekuatan, oleh karenanya nama memiliki kekuatan lebih besar daripada obyek yang dinamai," jelas Arkand.
Menurut dia, secara umum orang tua menamai anaknya dengan memilih kata-kata yang indah dan mengandung arti yang baik. Ada juga berdasarkan atas peristiwa yang sedang terjadi pada hari kelahiran anak.
Namun, kata dia, orang tua kadang tidak memperhitungkan kode dalam nama yang diberikan kepada anak. Inilah yang membuat adanya nama yang memberikan energi negatif pada seseorang.
RINA ATMASARI
Topik Terhangat
#SaveRisma | Kelud | Roger Danuarta | Jokowi | Anggito |
Berita Terpopuler
Tiga Menteri Buka Indonesia Fashion Week 2014
Peluncuran Buku Trend Forecasting 2015
Veteran AS Ciptakan Alat untuk Luka Terbuka
Pasien Klaustrofobia Tak Lagi Perlu Takut Alat MRI
Geliat Local Movement di IFW 2014
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.