Gisele Bundchen sukses mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari profesi model (Foto: Google)
SEDERET supermodel dunia tak puas hanya berlenggak-lenggok di atas catwalk. Mereka pun terjun menjadi modelpreneur. Kecantikan dan popularitas menjadi modal bagi mereka mengembangkan lini bisnis lain di dunia fashion. Jenius!
Supermodel dunia Linda Evangelista pernah berujar, dirinya bisa mengantongi tidak kurang dari USD10.000 per hari. Komentar provokatif model cantik asal Kanada itu pernah dimuat
Majalah Vogue pada 1990, jelang pensiun dari dunia lenggak-lenggok di atas
catwalk.
Boleh jadi pernyataan Evangelista pada dua dekade silam itu dianggap fantastik. Bagaimana seorang model sejak bangun tidur bisa menghasilkan USD10.000 per hari. Tapi, angka sebesar itu saat ini hanyalah remeh-temeh.
Saat ini tidak sedikit model dunia yang bisa meraih pendapatan per hari lebih dari USD10.000. Pundi-pundi kekayaan mereka diraih dengan menjadi "modelpreneur". Sebut saja Gisele Bundchen, Miranda Kerr, dan Elle Macpherson. Bundchen, model cantik asal Brasil ini, sukses menempatkan dirinya di posisi pertama dalam daftar supermodel paling kaya di dunia (versi Forbes 2013). Ia dikabarkan memiliki total aset mencapai USD42 juta.
Pendapatan itu diraih berkat kontrak iklan dengan beberapa merek mode dan fashion terkenal seperti Pantene, Chanel, H&M, dan produk alas kaki miliknya, Grendene. Seperti dilansir CNN, model cantik berusia 33 tahun itu seolah menjadi kebangkitan bagi para generasi modelpreneur saat ini. Bundchen menjadi teladan bagi para model lain untuk mengeksplor diri menjadi pebisnis yang tangguh, mandiri, dan prospektif. Mengandalkan popularitas, Bundchen bisa mengembangkan brand untuk menciptakan produk sendiri.
Pada 2000, istri pesepak bola asal AS, Tom Brady, ini pernah menjalin kontrak dengan Victoria's Secret senilai USD25 juta. Bayaran sebagai bintang iklan ini mengokohkan nama Bundchen sebagai model dengan bayaran termahal di dunia. Dia juga dikontrak brand yang sama untuk membintangi iklan produk bra termahal pada 2000 dan 2005.
"Bundchen adalah fenomena global yang sudah mampu melampaui dunia industri.
Saat ini selain menjadi seorang ibu, dia juga 'menjual' dirinya untuk hal yang bersifat komersial (menjadi bintang iklan)," ungkap Ryan Schinman, chief executive Platinum Rye Entertainment, yang mewakili sejumlah perusahaan yang bermitra dengan selebritas.
Schinman menambahkan, kemampuan memasarkan tidak ada hubungannya dengan profesi Bundchen sebagai model. Itu lebih disebabkan pengaruh tingkat popularitas dan kecintaan orang terhadapnya. Apalagi, dengan dia menikahi seorang pemain sepak bola ternama itu menjadi pemberitaan tambahan bagi dia.
Pada 2001 dia meluncurkan merek sandal Ipanema Gisele Bundchen yang punya koneksi luas dengan brand sandal terkenal Ipanema. Hanya butuh tiga tahun, nilai penjualan usahanya mencapai USD30 juta. Forbes bahkan menyebutkan, merek sandal ini menghasilkan keuntungan senilai 152 juta poundsterling dengan menjual lebih dari 250 juta sandal di seluruh dunia hingga 2010. Bundchen juga memiliki merek produk kecantikan dengan nama Sejaa Pure Skincare.
Bisnis kecantikannya ini diperkirakan menghasilkan penjualan sekitar USD1 miliar per tahun. Nilai penjualan ini bahkan akan terus tumbuh seiring popularitasnya yang terus melejit.
Selain Bundchen, model kawakan lain yang juga menjadi modelpreneur adalah Miranda Kerr. Wanita cantik yang kini berusia 30 tahun itu dikenal publik lebih dari seorang model, tapi juga bintang iklan dengan total aset kekayaan sebesar USD7,2 juta. Popularitasnya melambung setelah dia menandatangani kontrak sebagai salah satu angels dalam brand pakaian dalam Victoria's Secret pada 2007.
Tahun lalu istri Orlando Bloom ini mendapatkan jutaan dolar atas kontrak lamanya dengan Victoria's Secret dan yang baru dengan Mango, David Jones, Lipton, dan Quantas. Meski Kerr kini tak lagi menjadi model iklan di David Jones dan Mango, prospek untuk membintangi iklan fashion maupun merek kecantikan lain akan berdatangan. Kerr juga memiliki bisnis kosmetik bernama Kora Organics yang diluncurkan pada 2009.
"Saya merasa produk-produk saya benar-benar merawat dan memberikan hasil yang baik. Semua produk itu tidak diujikan pada hewan, tapi pada diri saya sendiri," kata Kerr seperti dilansir Vogue.com.
Nama Heidi Klum juga tak bisa disepelekan jika berbicara modelpreuner. Maklum, model cantik ini juga memiliki lini bisnis di rumah mode. Klum bahkan merilis dua lini pakaian hamil, Lavish by Heidi Klum for A Pea in the Pod dan Loved by Heidi Klum for Motherhood Maternity. Dia juga menggandeng New Balance, HKNB, merilis Active Woman's Wear Fashion Clothing di Amazon.com. Sejatinya, modelpreneur lahir karena para supermodel sadar kariernya dibatasi waktu.
Pola bisnis ini sebenarnya sudah dilakukan generasi sebelumnya di era 1980-1990-an. Bedanya, model saat ini lebih peka dan sadar dengan usia karier model. Karena itu, mereka memula lebih awal dan tidak menunggu waktu untuk membangun nama lebih dulu.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.